BATAMTODAY.COM, Jakarta - Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) menggelar acara Turnamen Futsal Antarwartawan Piala Ketua KWP 2024 yang dilaksanakan di Sport Center DPR RI, Senayan pada Sabtu (14/9/2024).
Kegiatan ini sendiri diikuti oleh para wartawan yang biasa melakukan liputan di lingkungan Parlemen ini terbagi dalam 8 tim, yang terdiri dari wartawan senior, wartawan online, pewarta foto, dan wartawan televisi.
Ketua Komisi X DPR RI Saiful Huda mengapresiasi atas terlaksananya Turnamen Futsal Antarwartawan Ketua KWP 2024.
Menurutnya, kegiatan yang digelar KWP diharapkan dapat membawa sisi positif di lingkungan DPR RI.
"Acara ini sungguh menjadikan DPR lebih ramai lagi, karena diwarnai teman-teman wartawan yang bugar dan sehat setiap saat saat menjalankan tugasnya," kata Saiful Huda dalam testimoninya, di Jakarta, Sabtu (14/9/2024).
Apresiasi senada juga disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian atas kegiatan Turnamen Futsal Piala Ketua KWP 2024.
Ia berpandangan, kegiatan ini sangat positif, selain dapat melepaskan penat dan meningkatkan kebugaran awak media yang biasa melakukan liputan di lingkungan Parlemen. Selain itu, juga bisa menjadi ajang silaturahmi para awak media.
"Terus berusaha untuk melakukan pertandingan yang sportif dan meningkatkan solidaritas dan silaturahmi antar wartawan di KWP. Selamat bertanding untuk memperoleh piala ketua KWP," seru politikus dari Fraksi Partai Golkar ini.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua KWP Ariawan mengatakan kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka silaturahmi kebersamaan antar para jurnalis.
"Turnamen Futsal ini, sebagai wadah ajang silaturahmi kita wartawan di Parlemen. Serta menjadi bukti bahwa kita itu kompak meski dari berbagai media yang berbeda jobs desk, " kata Ariawan.
Ariawan berharap, jika kegiatan futsal seperti ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
"Saya harap kegiatan positif seperti ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun tahun mendatang," pungkasnya.
Selama empat tahun Fahri Hamzah mengaku membersihkan Pantai Gelora menjadi bersih dan bernilai seperti sekarang, sehingga bisa dinikmati masyarakat lokal, Indonesia pada umumnya dan dunia, karena keindahannya tidak kalah dengan Bali dan Lombok.
"Saat peresmian bendungan di Sumbawa beberapa waktu lalu, saya sempat ajak Pak Bas (Menteri PuPR Basuki Hadimuljono) muter-muter, saya ajak beliau ke Pantai Gelora, Beliau memuji tempat ini, dan sekarang kawan-kawan kita dari luar negeri juga memuji tempat ini," katanya.
Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini berharap Pantai Gelora dapat memberi suasana baru dalam penyelenggaraan Sail to Indonesia, karena para yachter dunia tidak hanya menikmati keindahan laut, tetapi potensi-potensi lainnya.
"Pantai Gelora adalah ekspos bahwa Indonesia ke depan akan berbasis laut, membuka seluruh akses laut untuk percepatan pertumbuhan. Ini baru pertama kali dan kita harapkan nanti, pesertanya akn lebih banyak lagi," kata Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini.
Dirjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Victor Gustaaf Manoppo mengatakan, bahwa ide acara di Sail to Indonesia 2024 di Pantai Gelora sejalan dengan program KKP, yakni konservasi laut dan lingkungan kawasan perairan.
Dimana sebanyak 12 destinasi wisata di Kabupaten Sumbawa, NTB untuk menyambut peserta Sail Ito ndonesia 2024. Diketahui, selama lima tahun berturut-turut, titik sandar Sail to Indonesia berada di Labuhan Badas.
Padahal Kabupaten Sumbawa memiliki titik labuh destinasi wisata yang cukup banyak seperti Pantai Gelora, di wilayah barat. Pantai Gelora sengaja diperkenalkan sebagai destinasi baru, karena mengkonsepkan pantai, darat dan pegunungan.
Sehingga diharapkan sebanyak 48 yacht yang berasal dari Australia, Selandia Baru, Inggris, Amerika Serikat, Filipina dan negara lain akan melaksanakan kegiatan budaya dan bersosialosasi dengan masyarakat hingga 18 September 2024
Selain itu, para yachter juga akan melakukan penanaman mangrove di teluk dalam sekitaran Pantai Gelora, yang didukung KKP. Kemudian dilanjutkan dengan suguhan Hiu Paus di Labuhan Jambu, Tarano.
Selanjutnya, destinasi wisata di pegunungan, di daratan ada kerapan kerbau, dan kuliner makanan khas tradisional Sumbawa. Rencananya para yach akan diajak membuat timung atau jajan tradisional.
Lalu membuat kain tenun di Desa Poto serta memberdayakan UMKM lokal di lokasi venue acara untuk menjual berbagai macam suguhan.
Melalui event Sail to Indonesia ini, pemerintah berharap dapat mempromosikan pariwisata. Terutama kekayaan Sumbawa dengan garis pantai 900 Km?2; juga tersimpan berbagai kekayaan alam dan budaya yang eksotis.
Editor: Surya