BATAMTODAY.COM, Batam - Rencana pemerintah pusat untuk mengembangkan Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, tidak terus digesa.
Kali ini, Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, turun langsung meninjau rencana pengembangan pembangunan tersebut, Minggu (13/8/2023).
Dalam kunjungannya, Menteri Bahlil yang didampingi oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi berjanji akan memberikan solusi terbaik bagi masyakarat yang terdampak.
Mentri Bahlil juga menyempatkan waktu untuk berdialog dengan masyarakat setempat. "Saya mengerti apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Tapi saya mohon, masyarakat juga mengerti apa yang menjadi tujuan negara," ujar Bahlil di hadapan masyarakat.
Bahlil berkomitmen untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat yang terdampak dalam pengembangan Pulau Rempang ke depannya. Mengingat, rencana strategis Rempang Eco-City merupakan salah satu perhatian serius pemerintah pusat.
Terlebih, sejak kepulangan Presiden Joko Widodo dari China terkait kerjasama pengembangan Pulau Galang, Sabtu (29/7/2023) lalu.
Dijelaskan Mentri Bahlil, pengembangan Pulau Rempang sebagai kawasan ekonomi baru atau The New Engine of Indonesian's Economic Growth dengan konsep 'Green and Sustainable City' menjadi prioritas pemerintah pusat. Tentunya tidak melapaskan begitu saja kepentingan masyarakat setempat.
Hal tersebut menyusul komitmen investasi dari perusahaan China, Xinyi Internasional Investment Limited untuk berinvestasi di Indonesia.
"Insyaallah, kita cari solusi terbaik. Investasi akan sangat bermanfaat bagi Provinsi Kepri, kota Batam dan masyarakat tentunya,"pungkasnya.
Editor: Surya