BATAMTODAY.COM, Batam - Pasca ambruknya tembok pembatas proyek Pollux Habibie beberapa hari lalu, banyak kalangan yang mempertanyakan izin Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) mega proyek Meirsterstadt tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Herman Rozi, mengatakan telah turun ke lokasi kejadian untuk meninjau Amdal proyek, hanya ia meragukan perihal konstruksi bangunan dari mega proyek tersebut.

Perihal Amdal menurutnya merupakan salah satu syarat utama dalam izin lingkungan suatu proyek dan izin lingkungan ini merupakan syarat lanjutan untuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB), maka harus dilakukan peninjauan.

"Sejauh ini, mereka pengembang sudah mengantongi izin Amdal serta IMB, dan sudah sesuai," kata Herman.

Hanya saja dalam peninjauannya tersebut, pihaknya melihat dampak proyek tersebut terhadap lingkungan. Seperti dampak yang akan ditimbulkan saat pembangunan maupun saat operasi, dalam dokumen akan dikaji DPH-nya.

Lalu bagaimana upaya kelola dan pemantauan dilakukan oleh pelaku usaha (Pemrakarsa), selain itu juga pihaknya mempertimbangkan faktor lain, seperti dari segi konstruksi bangunan.

"Kami belum tahu konstruksinya sesuai atau tidak, bisa saja kontruksinya tidak benar," tutupnya.

Editor: Chandra