BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebanyak 213 calon Jamaah Haji reguler asal Kota Tanjungpinang menjalani Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kota sebagai bagian dari persiapan menjelang keberangkatan ke tanah suci.
Kegiatan berlangsung sejak 13 hingga 15 April 2025 di Aula Gedung B Kantor Kemenag Tanjungpinang, dan ditutup secara resmi pada Selasa (15/4/2025).
Kementerian Agama Kota Tanjungpinang menghadirkan pembicara utama, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kepulauan Riau, Dr H Zoztafia, serta perwakilan dari BPJS Kesehatan. Materi manasik diberikan secara menyeluruh, mencakup aspek ibadah, kesehatan, dan teknis keberangkatan, baik dalam bentuk teori maupun praktik.
Kepala Kemenag Tanjungpinang, Dr H Erizal Abdullah, menyampaikan para jamaah telah mengikuti total delapan kali manasik --enam kali di tingkat kecamatan dan dua kali di tingkat kota. "Materi disampaikan oleh tenaga profesional dan berpengalaman. Proses ini belum final, karena masih ada kemungkinan jamaah cadangan akan diberangkatkan," jelas Erizal.
Dari total 213 jamaah, Tanjungpinang Timur menjadi penyumbang terbanyak dengan 106 orang, disusul Bukit Bestari 57 orang, Tanjungpinang Barat 38 orang, dan Tanjungpinang Kota 1 orang. Enam di antaranya merupakan lanjut usia (lansia), dengan jamaah tertua berusia 83 tahun dan jamaah termuda berusia 26 tahun.
Pemerintah Kota Tanjungpinang turut memberikan dukungan, termasuk seragam batik, tas, biaya domestik, dan pelepasan resmi yang akan dilakukan oleh Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, pada 1 Mei 2025 di Masjid Agung Al-Hikmah.
Setelah pelepasan, jamaah akan bertolak ke Asrama Haji Batam melalui Telaga Punggur, di mana mereka dijadwalkan tiba pukul 11.30 WIB. Barang-barang jamaah akan dikirim lebih dahulu menggunakan kapal Roro. Selanjutnya, para jamaah dijadwalkan berangkat ke Madinah pada 2 Mei 2025 sebagai bagian dari kloter pertama bersama jamaah dari Kota Batam dan Kabupaten Karimun.
Selama di Madinah, para jamaah akan melaksanakan shalat Arbain selama delapan hari, dilanjutkan dengan umrah dan ibadah haji, termasuk puncaknya yakni wukuf di Arafah. Total perjalanan diperkirakan berlangsung selama 41 hari sebelum kembali ke Indonesia.
Untuk memastikan kelancaran ibadah, tim pendamping telah disiapkan, terdiri dari ketua kloter dari Karimun, pembimbing ibadah dari Tanjungpinang, dokter, perawat, tim pemandu haji daerah, serta seorang pembimbing khusus untuk ibadah umrah dan haji.
Dalam arahannya, Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan kekompakan selama menjalankan ibadah. "Suhu di Arab Saudi bisa mencapai 40 hingga 42 derajat Celsius. Jaga stamina, bawa vitamin, dan hindari membawa barang tidak penting," pesannya.
Lis juga menekankan pentingnya menjaga niat, keikhlasan, serta memperbanyak doa dan ibadah sunnah agar para jamaah meraih haji yang mabrur.
Dengan persiapan matang dan sinergi antarinstansi, para calon Jamaah Haji asal Tanjungpinang diharapkan dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar, aman, dan kembali ke tanah air dalam kondisi sehat.
Editor: Gokli
