logo batamtoday
Selasa, 11 Februari 2025
Panbil Group


Pertamina Sumbagut Tunggu Juknis Pusat Terkait Sub Pangkalan Elpiji 3 Kg
Selasa, 11-02-2025 | 11:44 WIB | Penulis: Aldy Daeng
 
Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria. (Foto: Aldy Daeng/Batamtoday)  

BATAMTODAY.COM, Batam - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat terkait kebijakan sub pangkalan atau pengecer gas elpiji 3 kilogram bersubsidi di Batam.

Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, menegaskan pihaknya akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat dalam implementasi sub pangkalan sebagai bagian dari distribusi gas elpiji bersubsidi. Namun, hingga kini, detail teknis pelaksanaannya masih belum diterbitkan.

"Kebijakan ini berlaku secara nasional. Namun, untuk teknis pelaksanaannya, kami masih menunggu arahan lebih lanjut dari pusat," ujar Satria, saat ditemui di Batam, Senin (10/2/2025) malam.

Satria mengungkapkan setelah kebijakan tersebut diumumkan, Pertamina langsung melakukan pembaruan pada sistem pencatatan digital melalui aplikasi MyPertamina. Sebelumnya, aplikasi tersebut hanya memiliki dua pilihan input data, yakni untuk rumah tangga dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kini, sistem telah diperbarui untuk mencatat distribusi gas melalui sub pangkalan.

"Sehari setelah kebijakan ini diumumkan, kami langsung melakukan perubahan pada sistem pencatatan di aplikasi kami," ungkapnya.

Meski jumlah pangkalan dan kuota gas elpiji bersubsidi di Batam dinilai masih seimbang dengan jumlah penduduk, Pertamina tetap akan menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan secara nasional. "Kami mengikuti arahan dari pemerintah pusat karena peran kami sebagai operator. Pengecer memang sudah diperbolehkan. Walaupun di Batam jumlah pangkalan dan kuota masih cukup memadai dibandingkan daerah lain, terutama di Pulau Jawa, kebijakan ini tetap akan diberlakukan," jelas Satria.

Terkait kisaran harga antara pangkalan dan sub pangkalan, Satria mengatakan bahwa perbedaan harga masih menunggu keputusan pemerintah pusat. Saat ini, harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji 3 kg berbeda di setiap kota dan kabupaten tergantung lokasinya.

"Kami masih menunggu regulasi resmi dari pusat mengenai rentang harga antara pangkalan dan sub pangkalan," tambahnya.

Sebagai operator, Satria menegaskan bahwa prioritas utama Pertamina adalah memastikan ketersediaan dan distribusi gas elpiji 3 kg yang tepat sasaran serta harga yang sesuai dengan regulasi. "Yang terpenting adalah memastikan masyarakat mudah mendapatkan gas elpiji 3 kg dengan harga yang telah ditetapkan. Dengan adanya kebijakan ini, masyarakat memiliki lebih banyak pilihan dalam memperoleh gas bersubsidi," pungkasnya.

Editor: Gokli

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2025 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit