BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, melalui Dinas Pariwasata (Dispar) Kepri, menargetkan kunjung wisatawan mancanegara dan domestik pada angka 1,6 juta kunjungan pada tahun 2025.
Kepala Dinas Pariwasata (Kadispar) Provinsi Kepri menyebutkan, target kunjungan wisatawan sebesar 1,6 juta tahun 2025 itu telah tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM yang ditandatangani oleh Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad.
Pada laporan kunjungan hingga November 2024 lalu, kunjungan wisatawan ke Kepri sudah mencapai 1,4 juta kunjungan.
"Kita masih menunggu laporan resminya. Ada tabungan laporan Desember dari BPS, biasanya diawal Februari total keseluruhan kunjungan 2024 itu kita dapatkan," kata Guntur Sakti, usai menghadiri acara pembagian grup Trinity Batam Cup 2025, di Kings Hotel, Jumat (31/1/2025) malam.
Dengan berbagai intensif regulasi dari pemerintah pusat, Pemprov Kepri berkeyakinan, target kunjungan wisatawan sebesar itu bisa tercapai, kata Guntur Sakti, kebijakan itu akan mempermudah dan menjadi pemantik wisatawan khususnya wisatawan mancanegara ke Kepri.
"Kami juga berterimakasih kepada pemerintah pusat atas regulasi instensif itu, diantaranya bebas visa kunjungan bagi pemegang PR di Singapura. Termasuk visa murah Rp 250 ribu, yang berlaku untuk 7 hari stay di Kepri," ucap Guntur Sakti.
Dengan kebijakan tersebut, lanjut Guntur, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pelancong mancanegara untuk datang ke Batam dan Kepri pada umumnya. Bahkan Guntur menyebut bahwa akan ada insentif tambahan dari pemerintah pusat dalam waktu dekat ini.
"Insyaallah, akan ada lagi insentif bagumi entitas tersendiri bagi warga Singapura yang akan diberikan. Tapi saya belum bisa berikan detailnya, sebab, karena Kepmen_nya belum terbit," ungkap Guntur Sakti.
Selian itu, Guntur menambahkan, pihaknya juga akan terus memberikan dukungan dan dorongan kepada semua para pelaku usaha agar mampu memberikan ide-ide dan promosi serta berbagai event untuk menggaet kunjungan wisatawan.
Disamping kebijakan strategis dari pemerintah pusat dan Pemprov Kepri, kolaborasi antar daerah yang memiliki destinasi wisata yang punya daya jual spertinya juga patut dilakukan.
"Kami juga terus berupaya melakukan promosi secara masif, bagaimana target itu bisa tercapai. Kebijakan pemerintah terkait kunjungan wisman juga menjadi modal dasar untuk mencapai target itu," tutup Guntur Sakti.
Editor: Yudha