BATAMTODAY.COM, Batam - Proses pembongkaran rumah di kawasan RT 001, RT 002, dan RT 003, RW 016 Tembesi Tower, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, berlangsung kondusif dan dilakukan secara manusiawi selama dua hari pelaksanaannya, Rabu-Kamis (8-9/1/2025).
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, bersama Kepala Satpol PP Kota Batam, Iman Tohari, memantau langsung pelaksanaan pembongkaran.
Kombes Heribertus menekankan tim terpadu mengedepankan pendekatan persuasif dan kemanusiaan untuk menjaga situasi tetap terkendali. "Kami memprioritaskan pendekatan persuasif dan manusiawi, serta membuka ruang bagi warga terdampak untuk mengurus kompensasi sesuai prosedur yang telah disepakati," kata Kombes Heribertus di lokasi pembongkaran.
PT TPM, pengembang kawasan, menyediakan posko khusus untuk membantu warga terdampak. Fasilitas ini mencakup pengajuan uang sagu hati, subsidi tiga bulan kontrakan, serta bantuan pengangkutan barang menggunakan truk yang disediakan perusahaan.
Iman Tohari menjelaskan sebelum pembongkaran, tim terpadu telah mengeluarkan tiga surat peringatan kepada warga untuk meninggalkan lokasi. Kompensasi berupa uang sagu hati juga telah ditawarkan kepada warga secara langsung.
"Perusahaan memberikan kesempatan terakhir kepada warga untuk menerima tawaran kompensasi dengan mendatangi posko yang disediakan," ujar Iman Tohari.
Sementara itu, Koordinator Tim Pembebasan PT TPM, Eka Teguh Kurniawan, mengungkapkan lebih dari 80 persen dari total 184 kepala keluarga terdampak telah melakukan pendataan di posko. Untuk memastikan tidak ada warga yang terlewat, perusahaan memberikan waktu tambahan hingga tiga hari pasca pembongkaran untuk mengurus kompensasi dan negosiasi.
"Proses ini berjalan damai tanpa perlawanan dari warga. Kami tetap membuka ruang untuk memberikan lahan pengganti di Piayu, uang kompensasi, subsidi kontrakan selama tiga bulan, dan bantuan pemindahan barang dengan truk yang disediakan," jelas Eka Teguh.
Langkah persuasif dan penuh empati ini diharapkan menjadi contoh penyelesaian konflik lahan yang adil dan harmonis, sekaligus memberikan solusi yang menguntungkan semua pihak.
Editor: Gokli