BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Game Elektronik Anak dan Keluarga (APGEMA), Rama Sagala, yang akrab disapa Kancil, mengimbau para pengusaha gelanggang permainan (Gelper) di Kota Batam untuk tetap menjalankan usahanya sesuai perizinan yang telah diberikan.
Pesan ini disampaikan menyusul beredarnya informasi mengenai rencana penutupan gelper oleh pihak yang disebut-sebut dari mabes. Mengingat kebenaran informasi tersebut belum dapat dipastikan, Kancil meminta para pengusaha untuk tetap tenang dan fokus menjalankan operasional sesuai aturan yang berlaku.
"Banyak pengusaha menghubungi saya menanyakan isu ini. Saya sampaikan kepada mereka, selama memiliki izin usaha yang sah, teruskan operasional sesuai ketentuan," ujar Kancil, saat ditemui di kawasan Batam Center, Kamis (21/11/2024).
Kancil menegaskan, anggota APGEMA harus mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dan aturan yang telah ditetapkan oleh instansi terkait. Dengan demikian, usaha mereka akan tetap berjalan lancar meski menghadapi isu yang beredar.
"Tidak perlu terlalu khawatir. Selama beroperasi sesuai SOP dan ketentuan, kita punya dasar hukum yang kuat," tegasnya.
Selain itu, Kancil juga mengingatkan para pengusaha yang belum melengkapi dokumen perizinan agar segera mengurusnya ke instansi berwenang. Menurutnya, kelengkapan izin menjadi kunci untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dalam berusaha.
"Segera lengkapi izin operasional agar tidak ada kendala ke depannya. Ini penting untuk menciptakan lingkungan usaha yang aman dan nyaman," imbau Kancil.
Kancil berharap para pengusaha Gelper di Batam dapat menjaga kepercayaan publik dan tetap berkomitmen pada kepatuhan hukum. Isu-isu seperti ini, katanya, jangan sampai mengganggu operasional dan menciptakan keresahan di kalangan pelaku usaha.
Langkah yang diambil oleh APGEMA ini diharapkan dapat memberikan kejelasan sekaligus menenangkan para pengusaha Gelper di tengah situasi yang berkembang, sekaligus memperkuat komitmen industri ini untuk tetap berjalan sesuai koridor hukum.
Editor: Gokli
