BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusana siswa lulusan SMP di Kota Batam terancam putus sekolah, lantaran tidak terakomodir di sekolah negeri jenjang SMA atau SLTA. Mereka sudah hampir sebulan menunggu kepastian pasca-PPBD 2024/2025.
Informasi yang dihimpun di lapangan, kasus anak tak terakomodir terjadi di sejumlah SMA negeri, seperti SMAN 20 (Kecamatan Batam Kota), SMAN 3 Batam (Kecamatan Batam Kota), SMAN 1 Batam (Kecamatan Sekupang) dan lainnya.
Salah satu orang tua calon wali murid menyampaikan, putrinya hingga saat ini masih berada di rumah menunggu kepastian kapan bisa masuk sekolah. Sesuai zonasi, anak itu harus masuk ke SMAN 20 Batam.
"Kami tinggal di Sungai Panas. Sesuai zonasi masuk ke SMAN 20, SMAN 26 dan SMAN 3. Tetapi yang paling dekat ke SMAN 20 di Legenda. Hanya saja, anak saya tak diterima di sekolah itu dengan alasan kuota sudah penuh," jelas pria honorer di salah satu instansi vertikal itu, Jumat (9/8/2024).
Dikatakan sumber yang tidak mau namanya dipulikasi, dirinya sudah berusaha menemupuh berbagai cara agar anaknya bisa masuk sekolah negeri. "Kalau masuk sekolah swasta, saya tidak mampu bayar biayanya. Hingga saat ini, kami masih menunggu kebijakan pemerintah (Disdik Kepri)," ujarnya.
Menurut dia, jumlah calon siswa yang menunggu kepastian masuk ke SMAN 20 Batam, mencapai 200-an anak. "Kami ada grup WA, sementara ini jumlah anak yang menunggu kepastian dalam zonasi SMAN 20 mencapai 200 lebih," imbuhnya.
Informasi yang dihimpun di lapangan, selain SMAN 20, di SMAN 3 dan SMAN 1 juga ratusan calon siswa yang masih terkatung-katung. Hingga berita ini dipublikasi, BATAMTODAY.COM masih berusaha mendapatkan keterangan dari pihak terkait, khususnya Disdik Kepri.
Editor: Gokli