BATAMTODAY.COM, Lisabon - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lisabon kembali berpartisipasi dalam Bolsa de Turismo de Lisboa (BTL) 2024 di Feira Internacional de Lisboa pada 28 Februari - 3 Maret 2024.
Hal ini sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Di mana, acara ini merupakan salah satu pameran pariwisata tahunan terbesar di Semenanjung Iberia.
Dikunjungi oleh setidaknya 63.000 orang, pameran BTL 2024 diikuti setidaknya 75 negara seperti Brasil, Italia, Spanyol, Venezuela, Jepang, Yordania, Maroko, Peru, Guine Bissau, Uruguay, Vietnam, dan Afrika Selatan.
Dalam rangkaian promosi tersebut, KBRI Lisabon menyajikan booth yang menarik, menonjolkan keindahan Bali dan lima destinasi pariwisata prioritas lainnya. Kelompok Tari Citraloka, binaan KBRI Lisabon, turut memukau pengunjung dengan penampilan Tarian Gajak Gijik dari DKI Jakarta, memperkaya pemahaman akan kekayaan seni dan budaya Indonesia.
"Keikutsertaan KBRI dalam ajang tahunan BTL 2024 merupakan langkah strategis untuk mempromosikan Indonesia sebagai top of mind destinasi wisata kepada masyarakat Eropa. Antusiasme pengunjung di booth Indonesia mencerminkan minat yang kuat dari masyarakat Portugal dan sekitarnya terhadap Indonesia," ungkap Duta Besar Indonesia untuk Portugal, Rudy Alfonso, demikian dikutip laman Kemlu.
Partisipasi KBRI Lisabon pada ajang BTL 2024 bekerja sama dengan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jakarta, dan Dinas Pariwisata Banyuwangi.
Menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia, kunjungan wisatawan Portugis ke Indonesia pada 2023 mencapai 32.029 orang, mencatat pemulihan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Diharapkan, trend positif ini akan terus berlanjut ke depan.
Semenanjung Iberia merupakan wilayah geografis yang terletak di barat daya Eropa dengan populasi lebih dari 57 juta jiwa. Kawasan yang mencakup Portugal, Spanyol, serta sebagian wilayah Perancis dan Andorra tersebut merupakan salah satu kawasan paling padat di Eropa sehingga potensi wisatawan serta peluang kerja sama dengan komunitas bisnis sangat besar.
Editor: Gokli