BATAMTODAY.COM, Bintan - Jufril, sopir dump truck yang menjadi korban laka kerja di kawasan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) mengalami nasib memilukan.
Bukannya mendapat santunan, Jufril malah dipecat secara sepihak oleh CV Bintan Estafe Sukses (BES), perusahaan subcon yang mendapat proyek reklamasi laut di kawasan PT BAI.
Dari pengakuan Jufril, dia sudah beberapa kali mengingatkan mekanik atau orang bengkel terkait problem pada dump truck yang dikemudikan, namun tak juga diindahkan. Sampai hari naas tiba pada Senin (26/2/2024) sekitar pukul 11.20 WIB, dump truck yang dikemudikan Jufril hilang kendali dan meluncur ke belakang.
"Pas saya ngantri tanah timbunan, di atas bukit yang juga dalam kawasan, tiba-tiba rem DT yang saya kemudikan blong, sehingga mundur sampai tergolek," tutur Jufril saat ditemui di Kijang, Selasa (27/2/2024).
Beruntung peristiwa nahas itu, tak menelan korban jiwa. "Korban tak ada, cuman badan sakit sakit. Mungkin efek dari DT yang saya kemudikan itu tergolek," kata Jufril.
Namun miris, akibat dari insiden tersebut, Jufril harus kehilangan pekerjaan. Perusahaan yang mempekerjakan Jufril memintanya untuk mencari pekerjaan baru.
"Gimanalah, bukan kondisi kita yang ditanya sama bos. Justru kita pula yang langsung dipecat," kata Jufril kesal, menceritakan nasibnya.
Sementara dari pengakuan pihak CV BES, pemecatan Jufril lantaran yang bersangkutan kerap melakukan keselahan. Dari yang membuat insiden, hingga kerap kebut-kebutan di kawasan reklamasi di PT BAI tersebut.
"Kalau kebut-kebutan itu buka saya. Jadi apa yang dituduhkan oleh bos tidak benar. Justru posisi saya yang dirugikan. Sudah alami insiden, malah dipecat," keluhnya.
Editor: Yudha