logo batamtoday
Selasa, 22 April 2025
BATAM TODAY


Telkom Catat Pendapatan Rp150 Triliun di 2024, Strategi Transformasi Digital Buahkan Hasil Positif
Senin, 21-04-2025 | 13:44 WIB | Penulis: Irwan Hirzal
 
Telkom Catat Pendapatan Rp 150 Triliun di 2024. (Ist)  

BATAMTODAY.COM, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menutup tahun 2024 dengan capaian keuangan yang solid di tengah tekanan ekonomi global dan ketatnya persaingan industri telekomunikasi.

Perseroan berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 150 triliun, naik 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja positif ini mencerminkan keberhasilan strategi transformasi digital yang dijalankan perusahaan.

Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) tercatat Rp 75 triliun, dengan margin tetap di angka 50%, meskipun sempat terdampak program pensiun dini pada kuartal II 2024. Sementara itu, laba bersih yang dikantongi Telkom mencapai Rp 23,6 triliun, dan laba bersih operasional sebesar Rp 24,1 triliun.

Pertumbuhan kinerja ini didorong oleh bisnis Data, Internet, dan Layanan TI yang menjadi tulang punggung perusahaan, mencatat pendapatan Rp 90,5 triliun atau tumbuh 3,5% secara tahunan. Selain itu, pendapatan dari interkoneksi meningkat 1,3% menjadi Rp 9,2 triliun, dan layanan jaringan serta telekomunikasi lainnya melonjak 17,4% menjadi Rp 13,4 triliun.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, mengungkapkan tahun 2024 merupakan periode penuh tantangan. Namun, perusahaan mampu mencatatkan pertumbuhan berkat strategi transformasi yang tepat sasaran.

"Kami terus memperkuat infrastruktur, menghadirkan layanan digital inovatif, dan membangun kemitraan strategis. Ini menjadi langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia," ujar Ririek, dalam keteranga pers, Senin (21/4/2025).

Anak usaha Telkom, Telkomsel, turut mencatat kinerja positif dengan pendapatan mencapai Rp 113,3 triliun, naik 10,7% dibanding tahun lalu. Bisnis digital menjadi penyumbang utama dengan Rp 78,3 triliun. Total pelanggan seluler mencapai 159,4 juta, sementara pelanggan IndiHome residensial tumbuh 10,6% menjadi 9,6 juta.

Telkomsel kini mengoperasikan lebih dari 271 ribu BTS, termasuk 975 BTS 5G, guna menjawab lonjakan permintaan layanan data yang tumbuh 13,9% secara tahunan.

Implementasi strategi Fixed-Mobile Convergence (FMC) menunjukkan hasil signifikan. Penetrasi pelanggan konvergensi meningkat menjadi 57%, memperkuat bundling layanan broadband dan seluler. Telkomsel juga menyelesaikan integrasi sistem One-Billing guna memudahkan transaksi pelanggan.

Di segmen Enterprise, Telkom membukukan pendapatan Rp20,6 triliun, tumbuh 5,6% YoY. Layanan unggulan termasuk Indibiz, e-Payment, Cloud, dan Cybersecurity, semakin mendorong transformasi digital di sektor pemerintahan dan bisnis.

Sementara itu, di lini Wholesale dan Internasional, pendapatan naik 6,4% menjadi Rp 18 triliun, didukung layanan suara wholesale dan infrastruktur digital.

Melalui anak usaha Mitratel, Telkom memperkuat bisnis menara telekomunikasi dengan menambah 1.390 unit, sehingga total mencapai 39.404 menara. Pendapatan Mitratel tumbuh 7,2% menjadi Rp 9,3 triliun. Rasio sewa meningkat ke 1,52x, mencerminkan efisiensi penggunaan infrastruktur.

Mitratel juga memperluas jaringan Fiber-to-the-Tower (FTTT) dengan akuisisi PT Utra Mandiri Telekomunikasi, menambah panjang jaringan fiber optic menjadi 51.039 km.

Bisnis Data Center dan Cloud Telkom mencatat pendapatan Rp 2,3 triliun. Perseroan kini mengelola 35 data center, termasuk fasilitas di luar negeri. Telkom juga mengembangkan Hyperscale Data Center di Batam dan memperluas fasilitas serupa di Cikarang untuk mendukung layanan AI dan Cloud dengan pendekatan ramah lingkungan.

Anak usaha baru, PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF), resmi memulai fase komersialisasi setelah menyelesaikan transisi jaringan end-to-end. TIF mengantongi dua lisensi jaringan utama dan menjalin kemitraan strategis untuk meningkatkan layanan Fiber-to-the-Home (FTTH).

Sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan, Telkom meluncurkan program GoZero% yang fokus pada efisiensi energi, pengurangan karbon, dan pengelolaan limbah elektronik. Pilar program ini juga mencakup inklusi sosial dan penguatan tata kelola perusahaan yang baik, termasuk pelaporan ESG dan kepatuhan terhadap ISO 37001.

Sepanjang 2024, Telkom mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 24,5 triliun untuk memperluas infrastruktur jaringan, layanan digital, dan pusat data. Mayoritas dana difokuskan pada peningkatan konektivitas nasional melalui pembangunan fiber optic, satelit, dan kabel bawah laut.

Dengan transformasi menyeluruh dan pencapaian kinerja yang stabil, Telkom terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri telekomunikasi digital di Indonesia.

Editor: Gokli

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2025 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit