logo batamtoday
Minggu, 13 April 2025
BATAM TODAY


Agenda Kunjungan Menteri Arab Saudi ke Indonesia Perkuat Kemitraan Strategis
Sabtu, 12-04-2025 | 08:24 WIB | Penulis: Redaksi
 
Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Yang Mulia Bandar Al-Khorayef. (Foto: Xinhua News)  

BATAMTODAY.COM, Riyadh - Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Yang Mulia Bandar Al-Khorayef, dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia dalam waktu dekat. Kunjungan ini menandai penguatan kerja sama strategis antara Arab Saudi dan Indonesia, khususnya di sektor industri dan pertambangan.

Kerajaan Arab Saudi telah lama memandang Indonesia sebagai mitra utama di kawasan Asia Tenggara. Pada 2023, nilai perdagangan bilateral kedua negara tercatat lebih dari 6 miliar dollar AS. Angka ini menunjukkan landasan kuat untuk memperdalam kolaborasi ekonomi dan geopolitik kedua negara.

Dalam kunjungan tersebut, Al-Khorayef dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Indonesia, termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral serta Menteri Perindustrian. Selain itu, ia juga akan melakukan dialog dengan pelaku industri strategis, seperti Direktur Utama PT Vale Indonesia Febriany Eddy dan CEO BioPharma Shaqiq Akasya.

Fokus utama dalam kunjungan ini adalah sektor pertambangan. Indonesia, dengan nilai ekspor bahan bakar mineral sebesar 67 miliar dollar AS dan impor 38 miliar dollar AS pada tahun fiskal terakhir, dinilai memiliki potensi besar untuk kerja sama jangka panjang di sektor ini. Kerajaan Arab Saudi juga memiliki kepemilikan di Vale Indonesia, produsen nikel utama yang menjadi komponen penting dalam pengembangan kendaraan listrik (EV).

Langkah ini sejalan dengan visi transformasi ekonomi Arab Saudi melalui program Vision 2030, yang mendorong pengembangan energi terbarukan dan teknologi hijau. Investasi di sektor nikel Indonesia diharapkan mendukung transisi Arab Saudi menuju energi bersih.

Selain pertambangan, kerja sama juga akan diperluas ke sektor industri makanan dan farmasi. Salah satu perusahaan Indonesia yang telah beroperasi di Arab Saudi adalah Indofood, yang produk mi instannya telah hadir di pasar Saudi sejak 1986 dan kini tersebar luas di seluruh wilayah negara tersebut.

Jeddah Food Cluster, kawasan industri pangan terbesar di dunia, menjadi salah satu fokus kerja sama potensial. Klaster ini diposisikan sebagai pusat produksi dan distribusi makanan halal regional, yang relevan dengan posisi Indonesia sebagai pasar halal terbesar global.

Pada Desember 2023, kedua negara juga telah menandatangani nota kesepahaman terkait penguatan jaminan produk halal dan pengakuan sertifikasi secara timbal balik. Kesepakatan ini bertujuan menyelaraskan standar, mempermudah proses sertifikasi, dan membuka peluang lebih luas bagi ekspor produk halal Indonesia ke pasar Timur Tengah.

Kunjungan Al-Khorayef diharapkan membuka babak baru dalam hubungan bilateral Indonesia-Arab Saudi. Selain pertambangan dan pangan, pembahasan juga diperkirakan menyentuh sektor energi terbarukan, infrastruktur, dan pertukaran keahlian industri. Kedua negara berkomitmen menciptakan nilai jangka panjang melalui perdagangan, investasi strategis, dan kolaborasi lintas sektor.

Editor: Dardani

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2025 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit