logo batamtoday
Sabtu, 19 April 2025
BATAM TODAY


Polri Kerahkan Tim Gabungan Buru Pelaku Pembantaian 11 Pendulang Emas di Yahukimo
Jumat, 11-04-2025 | 12:24 WIB | Penulis: Redaksi
 
Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani. (Humas Polri)  

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Polri mengerahkan tim gabungan untuk memburu pelaku pembunuhan brutal terhadap 11 warga sipil yang merupakan pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Para pelaku diduga kuat berasal dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang mengklaim diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menegaskan aparat akan terus mengejar para pelaku dan menjamin keamanan masyarakat sipil di wilayah terdampak. "Satgas Operasi Damai Cartenz akan terus memburu para pelaku dan memastikan keamanan warga di Papua tetap terjaga," ujar Faizal dalam keterangan persnya, Jumat (11/4/2025).

Faizal juga mengecam keras aksi tersebut, menyebutnya sebagai kejahatan kemanusiaan. Ia menilai tindakan pembunuhan terhadap warga tak bersenjata adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang tidak bisa ditoleransi.

Sebagai respons cepat, Polri telah mengerahkan 26 personel, terdiri atas 15 anggota Polres Asmat dan 11 personel gabungan dari Satgas Tindak dan Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz. Tim kini berada di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat, untuk melakukan investigasi lapangan, mengumpulkan kesaksian, serta menyusun operasi evakuasi korban.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh informasi yang belum diverifikasi dan tetap menjaga stabilitas keamanan. "Kami mengajak masyarakat untuk tidak menyebarkan hoaks. Informasi resmi akan kami sampaikan secara berkala berdasarkan data valid dari proses penyelidikan," ujar Yusuf.

Polri memastikan bahwa penanganan kasus ini akan dilakukan secara profesional dan terukur, sekaligus memperkuat perlindungan terhadap masyarakat sipil di wilayah konflik.

Peristiwa berdarah tersebut terjadi pada 6–7 April 2025 di area pertambangan Lokasi 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo. Informasi awal diterima aparat pada 7 April malam, diperkuat dengan kesaksian korban selamat yang melarikan diri ke Kampung Mabul.

Korban meninggal diketahui mengalami luka bacok, tembakan, dan luka akibat panah. Dari 11 korban jiwa, enam telah berhasil diidentifikasi, yakni: Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu. Sementara lima korban lainnya masih dalam proses identifikasi.

Sebanyak 35 penambang lain berhasil menyelamatkan diri dan kini berada di bawah pengamanan aparat TNI-Polri di Kampung Mabul. Namun, 8 orang lainnya masih dinyatakan hilang, sementara 2 warga sipil, Dani dan istrinya Gebi, diduga masih disandera oleh KKB.

Pada 9 April 2025, 12 pendulang emas yang selamat dilaporkan tiba di Pelabuhan Logpon, Distrik Dekai, setelah menyelamatkan diri menggunakan speed boat.

Editor: Gokli

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2025 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit