BATAMTODAY.COM, Jakarta-Presiden Prabowo Subianto menuturkan ada banyak negara yang berbicara lantang soal Hak Asasi Manusia (HAM) tetapi diam terhadap agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya di hadapan Ketua dan Anggota parlemen Turki di Ankara pada Kamis (10/4/2025).
Mengenakan setelan jas dan peci serba hitam, Prabowo terlihat berdiri di podium yang terletak di tengah ruangan dan dikelilingi ratusan anggota parlemen Turki.
Prabowo Subianto mengaku grogi karena untuk pertama kalinya menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan anggota parlemen Turki, pada Kamis (10/4/2025).
"Saya ingin menyampaikan bahwa ini adalah pidato pertama saya sebagai Presiden RI di depan parlemen di luar Indonesia. Jadi saya mengakui bahwa saya agak grogi," ujar Prabowo dalam pidatonya di podium.
Dalam kesempatan itu, Prabowo memaparkan dirinya merasa terhormat karena telah diberikan kesempatan untuk berdiri dihadapan ratusan anggota parlemen Turki dan menyampaikan pidato di ruangan yang bersejarah itu.
Ia juga menyebut seluruh rakyat Indonesia menyampaikan salam kepada Turki sebagai sesama negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia.
"Sebuah kehormatan besar bagi saya untuk hari ini berdiri di hadapan anda semua, di ruangan yang bersejarah ini, jantung demokrasi Turkiye unutk mengucapkan salam hangat dari 280 juta rakyat Indonesia. Saudara-saudaramu negara Muslim terbesar di dunia," ungkapnya.
Prabowo menyebut saat ini dunia sedang masuk dalam kondisi penuh ketidakpastian. Ia mengatakan ada banyak aksi penindasan yang justru dilakukan bangsa besar kepada mereka yang lemah.
Ia lantas mendukung sikap pemerintahan Turki yang tegas membela negara-negara yang tertindas oleh bangsa besar, khususnya dukungan terhadap negara Palestina.
"Banyak negara bicara tentang demokrasi, bicara tentang HAM, tetapi pada saat anak-anak dibom, ibu-ibu tidak berdosa dibom, rakyat Gaza kehilangan semua kehidupan mereka, banyak negara diam pura-pura tidak tahu," ujar Prabowo.
Prabowo menyebut negara-negara yang bungkam ataupun berpura-pura tidak tahu itu juga kerap berdalih bahwa yang terjadi di Gaza, Palestina bukanlah pelanggaran HAM.
Oleh sebab itu dirinya memuji sikap Turki yang dengan tegas mendukung Palestina. Ia menyebut Indonesia juga akan mengambil posisi yang sama dengan Turki untuk membela Palestina.
"Turki punya sikap yang tegas karena itu kami merasa ingin bersama Turki membela keadilan, kebenaran di dunia yang sekarang penuh ketidakpastian," tegasnya.
Sebelumnya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyambut langsung kedatangan Presiden Prabowo Subianto di Bandar Udara Internasional Esenbo?a, Ankara, Turki, pada Rabu (9/4/2025), pukul 19.00 waktu setempat.
Presiden Prabowo Subianto juga menjadi sorotan usai mengutarakan keinginannya mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia, dengan skema gelombang pertama evakuasi hingga 1.000 warga Palestina.
Hal itu ia sampaikan jelang kunjungan luar negeri ke lima negara di Timur Tengah yakni Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania.
Pemerintah Indonesia, katanya, siap menampung kurang lebih 1.000 warga Gaza untuk gelombang pertama terutama mereka yang luka-luka, trauma, dan anak-anak yatim piatu.
Dalam kunjungan yang berlangsung selama sepekan itu, Prabowo menyebut salah satunya untuk berkonsultasi terkait konflik di Gaza. Ia mengatakan lawatan ini dilakukan karena banyak pihak meminta Indonesia lebih aktif mendukung Gaza.
Editor: Surya