logo batamtoday
Jum'at, 18 April 2025
BATAM TODAY


11 Warga Sipil Pendulang Emas di Yahukimo Tewas Diduga Dibunuh KKB
Kamis, 10-04-2025 | 15:44 WIB | Penulis: Redaksi
 
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo. (Humas Polri)  

BATAMTODAY.COM, Yahukimo - Aksi kekerasan bersenjata kembali terjadi di Papua. Sebanyak 11 warga sipil tewas dalam serangan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Para korban diketahui sedang melakukan aktivitas pendulangan emas saat peristiwa tragis itu terjadi pada 6 hingga 7 April 2025, di lokasi pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum.

Menurut laporan Satgas Operasi Damai Cartenz, serangan dilakukan oleh dua kelompok KKB yang mengatasnamakan diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama. Informasi awal diterima pada malam 7 April 2025, diperkuat oleh kesaksian seorang korban selamat yang berhasil melarikan diri ke Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat.

"Korban mengalami luka bacok, tembak, dan panah. Enam dari 11 korban telah berhasil diidentifikasi," kata Kaops Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, dalam keterangan resmi, demikian dikutip laman Humas Polri, Kamis (10/4/2025).

Adapun enam korban yang telah teridentifikasi ialah Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu, sementara lima lainnya masih dalam proses identifikasi.

Selain korban jiwa, insiden ini juga menyebabkan 35 penambang lainnya mengungsi dan saat ini berada dalam pengamanan aparat gabungan TNI-Polri di Kampung Mabul. Namun, delapan orang lainnya dilaporkan hilang dan belum diketahui nasibnya. Sementara itu, dua warga sipil lainnya, Dani dan istrinya Gebi, diduga masih disandera oleh kelompok bersenjata.

Pada 9 April 2025 pagi, sebanyak 12 orang pendulang emas yang selamat berhasil tiba di Pelabuhan Logpon, Distrik Dekai, menggunakan speed boat.

Aparat Kirim Tim Gabungan, Penyelidikan dan Evakuasi Berlanjut

Untuk menindaklanjuti kejadian tersebut, Satgas Damai Cartenz mengerahkan tim gabungan yang terdiri dari 15 personel Polres Asmat dan 11 personel gabungan Satgas Tindak serta Satgas Gakkum. Mereka saat ini bertugas di Kampung Mabul untuk mengumpulkan keterangan saksi, menggali informasi lebih lanjut, dan menyusun operasi evakuasi korban.

"Ini adalah aksi keji yang melanggar hak asasi manusia. Kami akan memburu para pelaku dan memastikan keamanan warga tetap terjaga," tegas Brigjen Faizal.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, meminta masyarakat tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi. "Kami mengimbau masyarakat tidak terprovokasi isu yang tidak jelas sumbernya. Informasi resmi akan disampaikan secara berkala," ujarnya.

Satgas Ops Damai Cartenz menyatakan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ini secara hukum, serta terus menjaga keamanan warga sipil dari ancaman KKB demi menciptakan stabilitas di Papua.

Editor: Gokli

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2025 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit