BATAMTODAY.COM, Karimun - PT Timah Tbk menyalurkan santunan kepada 1.220 anak yatim dan piatu selama bulan Ramadan 2025. Program ini berlangsung di wilayah operasional perusahaan yang mencakup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riau, dan Kepulauan Riau, sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan.
Sebagai anggota holding industri pertambangan MIND ID, PT Timah tak hanya menyalurkan bantuan langsung kepada anak-anak yatim dan piatu, tetapi juga kepada panti asuhan dan yayasan yang menaungi mereka. Tujuan utamanya adalah memberikan kebahagiaan dan dukungan menjelang Hari Raya Idulfitri.
"Melalui program ini, kami ingin memastikan anak-anak yang membutuhkan dapat merasakan kebahagiaan Ramadan dan menyambut Lebaran dengan penuh semangat," ujar perwakilan PT Timah dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/4/2025).
Salah satu penerima manfaat, Tiara, siswi kelas 7 SMP Muhammadiyah di Bangka Barat, mengungkapkan rasa syukurnya atas santunan yang diterima. Ia berencana menabung uang tersebut untuk keperluan di masa depan.
"Saya bahagia, nanti uangnya akan ditabung dulu. Terima kasih PT Timah atas santunannya," ucap Tiara.
Sementara itu, pengurus Yayasan Muslim Bunda Fatma Alwi di Kabupaten Bangka Selatan, Mindi Rosa, menyampaikan bahwa pihaknya rutin menerima bantuan dari PT Timah. Bantuan tersebut tidak hanya hadir di momen Ramadan, tetapi juga berupa perlengkapan sekolah dan sembako sepanjang tahun.
"Hampir setiap tahun kami menerima bantuan. Anak-anak sangat senang saat tahu ada santunan dari PT Timah. Semoga PT Timah semakin jaya dan terus membantu," kata Mindi.
Dukungan atas kegiatan ini juga datang dari Ulama Bangka Barat, Habib Hasan bin Umar Assegaf, yang menilai Safari Ramadan PT Timah membawa banyak manfaat bagi masyarakat. "Masya Allah, kegiatan ini sangat positif dan memberi banyak manfaat. Konsistensi PT Timah membantu masyarakat membuktikan eksistensinya yang bermanfaat," ucap Habib Hasan.
Ia juga menyebut bahwa bantuan yang disalurkan perusahaan meliputi santunan untuk anak yatim dan dhuafa, bantuan sembako, serta dukungan bagi para pengajar.
Editor: Gokli
