BATAMTODAY. COM, Karimun - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjungbalai Karimun menggelar apel kesiapan angkutan laut lebaran tahun 2025/1446 Hijriah, Jumat (21/3/2025).
Kegiatan apel diikuti berbagai instansi di antaranya Polsek Kawasan Pelabuhan, Bea Cukai, Pelindo, Imigrasi dan Basarnas.
Kepala KSOP Karimun, Captain Supendi dalam sambutannya menyampaikan bahwa dimulainya apel kesiapan menandai dibukanya posko angkutan laut lebaran sampai dengan 11 April 2025.
"Posko angkutan laut lebaran ini akan melayani penumpang yang akan mudik dan akan berlangsung selama 22 hari sebagaimana posko lebaran di pusat," ujar Supendi.
Menurutnya, Posko yang berada di pelabuhan akan ditempatkan 12 orang personil gabungan setiap harinya secara bergantian. Selain itu masyarakat juga bisa mendapatkan informasi di Posko Angkutan Laut Lebaran.
"Artinya, selain untuk memberikan kemudahan lalu lintas turun naik penumpang di pelabuhan yang akan mudik, keberadaan posko juga dapat memberikan informasi tentang jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal," terangnya.
Supendi menjelaskan, untuk angkutan lebaran tahun ini, disiapkan sebanyak 47 armada yang melayani penumpang ke berbagai tujuan di Kepri dan Riau. Selain itu juga disiapkan 3 armada tambahan sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan penumpang.
"Untuk puncak arus mudik lebaran mulai 28 dan 29 Maret 2025," kata Supendi.
Diperkirakan, mudik lebaran di Karimun pada tahun 2025 ini akan mengalami peningkatan sekitar 10 persen dengan jumlah 199.100 orang dibandingkan tahun lalusebanyak 192.229 orang. Secara nasional arus mudik lebaran diprediksi mengalami peningkatan sebesar 52 persen dari jumlah penduduk Indonesia
Terkait harga tiket kapal, Captain Supendi menyebutkan, sampai saat ini setelah dilakukan koordinasi dengan pihak Provinsi Kepri dan belum ada kenaikan harga tiket.
''Belum ada kenaikan harga tiket dan kepada agen pelayaran diminta untuk tidak menaikkan harga tiket sepihak. KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun akan selalu melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap armada yang akan melakukan angkutan penumpang, sehingga semua penumpang bisa selamat sampai tujuan," pungkasnya.
Editor: Yudha