BATAMTODAY.COM, Bintan - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Imigrasi Kepulauan Riau, Ujo Sujoto, mengimbau warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri, termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI), agar tidak ragu untuk kembali ke Tanah Air melalui jalur resmi.
Ia menegaskan pemerintah melalui kedutaan besar dan konsulat siap memberikan perlindungan bagi WNI yang menghadapi kendala di luar negeri. "Kami mengimbau PMI yang ingin kembali ke Indonesia agar melapor ke kedutaan atau konsulat. Di sana, ada petugas yang bertanggung jawab dalam perlindungan WNI," ujar Ujo Sujoto, kepada wartawan di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjunguban, Senin (10/3/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi maraknya kasus PMI yang memilih jalur tidak resmi saat kembali ke Indonesia. Padahal, jalur ilegal tidak hanya berisiko tinggi secara hukum dan keselamatan, tetapi juga lebih mahal dibandingkan jalur resmi.
"Melalui jalur tidak resmi, biaya perjalanan lebih besar, serta risikonya jauh lebih tinggi. Oleh karena itu, kami mengimbau agar WNI yang mengalami masalah di luar negeri segera melapor ke perwakilan resmi pemerintah," tambahnya.
Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers terkait penanganan kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Perairan Selat Riau, Bintan. Dalam kasus tersebut, pihak berwenang menangkap tujuh orang, terdiri dari dua korban PMI ilegal dari Malaysia dan lima tersangka pelaku TPPO yang memiliki berbagai peran, seperti tekong dan mata-mata.
"Kedua PMI yang menjadi korban akan dipulangkan ke keluarganya, sementara pelaku TPPO akan diproses hukum. Selain itu, kasus narkoba yang juga terungkap dalam operasi ini akan ditangani oleh instansi terkait," pungkas Ujo Sujoto.
Editor: Gokli
