BATAMTODAY.COM, Jakarta - Lima perusahaan furnitur Indonesia turut ambil bagian dalam pameran internasional Viet Nam International Furniture & Home Accessories Fair (VIFA Expo) 2025, yang berlangsung di Ho Chi Minh City pada 5-8 Maret 2025. Keikutsertaan ini menandai peluang besar dalam kerja sama sektor furnitur antara Indonesia dan Vietnam.
Perusahaan-perusahaan Indonesia yang berpartisipasi dalam ajang ini adalah PT Sinar Continental (Regency), PT Gatra Mapan (Melody), PT Furniplus Asia (Memory), PT Ocean Centra Furnindo, dan PT Ateja Tritunggal. Produk furnitur Indonesia dikenal akan kualitas dan desainnya yang tinggi, sehingga memiliki daya saing kuat di pasar Vietnam dan internasional.
"Beragam produk unggulan Indonesia dipamerkan dalam VIFA Expo 2025, termasuk furnitur berbahan panel kayu (engineered wood), sofa, matras, serta kain untuk keperluan furnitur dalam dan luar ruangan. Vietnam dipilih sebagai target pasar strategis karena posisinya sebagai pusat ekspor dan impor furnitur global," tulis Kemlu, dalam laman resminya, Kamis (6/3/2025).
Hal ini terlihat dari jumlah peserta pameran yang mencapai 650 perusahaan dari 20 negara, dengan 52% di antaranya merupakan perusahaan asing, menempati lebih dari 2.500 stan pameran.
Pameran furnitur terbesar di Vietnam ini secara resmi dibuka oleh Vu Ba Phu, Direktur Viet Nam Trade and Promotion Agency, Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam. Turut hadir dalam seremoni pembukaan, Konjen RI di Ho Chi Minh City, Agustaviano Sofjan, bersama perwakilan konsulat asing lainnya, Wakil Komite Rakyat Ho Chi Minh City, serta sejumlah pejabat pemerintah setempat.
Sektor kayu dan produk kayu Vietnam mencatat pendapatan ekspor sebesar USD 16,28 miliar pada tahun 2024, meningkat 20,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh penerapan teknologi dalam produksi, rantai pasok yang kuat, serta pemanfaatan perjanjian perdagangan bebas (FTA) Vietnam dengan berbagai negara.
KJRI Ho Chi Minh City terus mendorong partisipasi perusahaan-perusahaan Indonesia dalam berbagai pameran internasional di Vietnam, termasuk kegiatan promosi ekonomi yang difasilitasi oleh KJRI HCMC. Perdagangan bilateral Indonesia-Vietnam juga menunjukkan tren positif, dengan nilai perdagangan dua arah mencapai lebih dari USD 16 miliar pada tahun 2024, meningkat dua kali lipat dibandingkan lima tahun sebelumnya yang hanya USD 8 miliar pada 2020.
Dengan semakin kuatnya hubungan dagang antara kedua negara, diharapkan keikutsertaan perusahaan Indonesia dalam VIFA Expo 2025 dapat memperluas pasar dan meningkatkan ekspor furnitur nasional ke kancah internasional.
Editor: Gokli
