BATAMTODAY.COM, Karimun - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan laporan evaluasi Pemilu Serentak 2024. Kegiatan ini berlangsung di Kantor KPU Karimun pada Jumat (21/2/2025) dan melibatkan berbagai pihak terkait.
Komisioner KPU Kabupaten Karimun, Suhermita, memimpin jalannya diskusi bersama dengan Muhammad Fadli dan Tiara. Acara ini juga dihadiri oleh Komisioner KPU Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Sjahri Papene, serta perwakilan dari Bawaslu Karimun, tim penghubung (LO) pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karimun, serta awak media.
Suhermita menegaskan bahwa FGD ini merupakan agenda wajib sesuai dengan arahan dari KPU RI. Tujuan utama kegiatan ini adalah mengevaluasi jalannya Pemilu 2024 di Kabupaten Karimun dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
"Evaluasi ini sangat penting agar kita dapat mengidentifikasi berbagai kendala dan kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Dengan demikian, kita dapat memperbaikinya untuk memastikan pemilu ke depan berjalan lebih baik dan lebih transparan," ujar Suhermita.
Ia menambahkan, FGD ini menjadi wadah untuk menampung berbagai masukan, saran, dan kritik dari peserta, baik terkait tahapan teknis maupun aspek lainnya dalam penyelenggaraan pemilu. Masukan tersebut akan menjadi rekomendasi bagi KPU Karimun yang nantinya diteruskan ke KPU Provinsi Kepulauan Riau hingga KPU RI.
"Kami ingin mendengar langsung dari para peserta mengenai apa yang harus diperbaiki. Ini merupakan bagian dari komitmen KPU dalam meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Karimun," tambahnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Sjahri Papene, mengapresiasi penyelenggaraan FGD ini dan menekankan pentingnya evaluasi terhadap setiap tahapan Pemilu. "Forum diskusi seperti ini sangat penting agar kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai apa yang telah berjalan dengan baik dan apa yang masih perlu diperbaiki. Semua kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan agar pemilu ke depan semakin baik," ungkapnya.
Dengan adanya FGD ini, diharapkan hasil evaluasi dapat menjadi bahan rekomendasi yang akan memperbaiki sistem pemilu dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi di masa mendatang.
Editor: Gokli