BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri melalui program magang internasional.
Bekerja sama dengan perusahaan Jepang, Kemenperin akan mengirimkan 18 mahasiswa untuk mengikuti program magang jangka pendek di Nagasaki, Jepang, pada 17 Februari hingga 3 Maret 2025.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan upaya ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam membangun SDM industri yang unggul, siap kerja, dan mampu bersaing di tingkat global. "Kami optimistis bahwa dengan peningkatan keterampilan SDM, sektor industri nasional akan semakin produktif dan inovatif, sehingga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Agus dalam keterangan resminya, Rabu (12/2/2025).
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan, mengungkapkan program ini merupakan hasil kerja sama antara Kemenperin dengan Morimitsu Industry, Co. Ltd. dan AAI Co., Ltd.. MoU terkait program magang ini telah ditandatangani pada 25 Juni 2024 di Jepang.
Sebanyak 18 mahasiswa dari Politeknik ATI Makassar terpilih untuk mengikuti program ini, dengan seluruh biaya ditanggung oleh Morimitsu Industry, sebuah perusahaan manufaktur terkemuka di Jepang. "Program ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam industri manufaktur Jepang, sekaligus membuka peluang kerja bagi mereka setelah lulus," ujar Masrokhan.
Selain itu, program ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang Kemenperin dalam mendukung Indonesia Emas 2045, dengan mencetak tenaga kerja industri yang kompeten dan berdaya saing global.
Sebagai bagian dari persiapan, para mahasiswa yang terpilih telah dibekali dengan kemampuan bahasa Jepang minimal Tingkat N4 untuk memastikan mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja di Jepang. Tak hanya itu, Kemenperin juga telah menjalin komunikasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) guna memastikan program ini berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi peserta.
Program ini akan berlangsung secara bertahap, di mana total 50 mahasiswa Politeknik ATI Makassar direncanakan akan diberangkatkan ke Jepang sepanjang tahun ini.
Pada Selasa (11/2/2025), Ketua AAI Co., Ltd., Nakamura Hirohide, telah bertemu dengan Kepala BPSDMI Masrokhan untuk membahas persiapan teknis keberangkatan mahasiswa. "Kami akan segera berkoordinasi dengan Direktur Politeknik ATI Makassar untuk memastikan semua persiapan berjalan dengan baik," kata Nakamura.
Dengan program ini, Kemenperin berharap dapat terus memperkuat ekosistem pendidikan vokasi berbasis industri dan menciptakan lebih banyak SDM berkualitas yang siap berkontribusi dalam pengembangan sektor manufaktur, baik di dalam maupun luar negeri.
Editor: Gokli