logo batamtoday
Rabu, 12 Februari 2025
Panbil Group


Cegah Stunting, Rumah Gizi Diluncurkan di Kabupaten Bogor
Selasa, 11-02-2025 | 08:44 WIB | Penulis: Redaksi
 
Suasana peluncuran Rumah Gizi di Bogor, Jawa Barat. (Foto: Net)  

BATAMTODAY.COM, Bogor - Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) bersama Majelis Kesehatan Aisyiyah Kabupaten Bogor meluncurkan Rumah Gizi sebagai bagian dari upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan pencegahan stunting. Acara peluncuran berlangsung di Alun-Alun Desa Cibitung Wetan, Pamijahan, Sabtu (1/2/2025), dan ditandai dengan pemotongan pita oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, H. Zamzam Erawan, didampingi kader Aisyiyah serta perwakilan YAICI.

Peluncuran Rumah Gizi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pengajian Daerah Muhammadiyah serta peresmian Alun-Alun Desa Cibitung Wetan. Rumah Gizi diharapkan menjadi pusat edukasi dan pendampingan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat serta pencegahan stunting.

Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Bogor, Hermawati, bersama Pimpinan Cabang Aisyiyah Pamijahan, Ade Herni, menyampaikan bahwa Rumah Gizi merupakan wujud nyata dari upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya di Desa Cibitung Wetan. Meski menghadapi tantangan jarak antar rumah warga yang cukup jauh, mereka tetap optimistis bahwa edukasi tentang pola hidup sehat dapat diterapkan secara luas.

Salah satu fokus utama Rumah Gizi adalah mengedukasi masyarakat tentang pola makan sehat, terutama bagi anak-anak. Hermawati dan Ade Herni menyoroti kebiasaan konsumsi jajanan tidak sehat serta penggunaan kental manis (SKM) yang masih dianggap sebagai susu oleh sebagian masyarakat. Meskipun penggunaannya telah berkurang, masih ada keluarga yang mengonsumsinya karena alasan harga yang lebih terjangkau.

"Melalui kegiatan pengajian dan posyandu, kami terus mengedukasi masyarakat bahwa kental manis bukanlah susu dan tidak baik untuk kesehatan, terutama bagi anak-anak dan lansia," ujar Hermawati.

Sebagai alternatif, masyarakat didorong untuk mengonsumsi makanan sehat seperti bubur kacang hijau yang lebih bernutrisi dan mudah dibuat. Orang tua juga diajak untuk menyediakan camilan sehat berbasis hasil pertanian lokal agar anak-anak terbiasa dengan makanan tradisional yang lebih bergizi.

Fokus pada Lima Kelompok Sasaran

Koordinator Rumah Gizi dari Aisyiyah Majelis Kesehatan Kabupaten Bogor, Lina Marlina, menjelaskan bahwa program ini berfokus pada lima kelompok sasaran utama, yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, serta ibu dengan balita dan lansia.

"Kelima kelompok ini menjadi fokus utama karena pola asuh yang sehat harus dimulai sejak dini. Edukasi kepada remaja sangat penting agar mereka memiliki pemahaman yang cukup sebelum memasuki fase pernikahan dan kehamilan," ujar Lina.

Sejak 2017, Aisyiyah telah melakukan pendampingan di berbagai desa di Kabupaten Bogor, seperti Leuwiliang, Cibeber 4, dan Barengkok. Meski sempat menghadapi tantangan dalam meningkatkan antusiasme remaja dan calon pengantin, banyak warga yang menyambut baik program ini dan meminta agar edukasi terus dilanjutkan.

Dukungan dari Pemerintah dan DPR

Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Nugroho Setijo Nagoro, mengapresiasi inisiatif Rumah Gizi dan mendorong kolaborasi antara koperasi, Badan Usaha Milik Desa (BumDes), serta kelompok masyarakat dalam mengelola program ini secara berkelanjutan.

"Dana Desa Stunting bisa dikelola untuk kemajuan masyarakat, asalkan data dan sasarannya tepat," kata Nugroho. Ia juga membuka peluang untuk mereplikasi model Rumah Gizi ke desa-desa lain.

Sementara itu, anggota DPD RI dari Jawa Barat, Jihan Fahira, menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran Rumah Gizi. Ia berharap program ini dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat, terutama ibu dan anak-anak.

"Dengan Rumah Gizi, kami berharap anak-anak tumbuh menjadi generasi unggul yang mampu mewujudkan Indonesia Emas," ujar Jihan.

Hermawati dan Ade Herni menegaskan komitmen mereka untuk terus mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, agar lebih memperhatikan pola makan anak-anak. Mereka juga berharap Rumah Gizi dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya jajanan tidak sehat dan pentingnya konsumsi makanan bergizi.

"Kami ingin masyarakat, terutama orang tua, lebih sadar terhadap pola makan anak-anak. Dengan banyaknya jajanan tidak sehat di lingkungan sekitar, edukasi seperti ini sangat penting," ujar Hermawati.

Editor: Dardani

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2025 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit