BATAMTODAY.COM, Jakarta - Rencana Dewan Masjid Indonesia (DMI) membangun 10 masjid semipermanen di wilayah Gaza usai kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel diapresiasi Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.
"Saya salut kalau ada yang ingin berpartisipasi Untuk mendirikan masjid-masjid yang sudah hancur di situ. Itulah gairah keislaman kita kalau memang ada yang berpartisipasi. Saya kira pahalanya bukan saja di dunia tetapi juga nanti di akhirat," kata Menag Nasaruddin di Masjid Istiqlal Jakarta, Senin 27 Januari 2025.
Menag menambahkan, membangun sebuah rumah ibadah merupakan hak asasi seluruh umat beragama. Setiap umat beragama juga membutuhkan rumah ibadah untuk berdoa.
"Membangun rumah ibadah itu hak asasi setiap umat beragama di manapun juga. Kalau di sana Palestina membutuhkan masjid, itu hak asasinya juga orang untuk menyumbang. Jadi membangun masjid itu bisa pribadi, bisa juga organisasi," tuturnya.
DMI sebelumnya menyatakan siap membangun 10 masjid semipermanen di wilayah Gaza setelah gencatan senjata. Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla (JK) menyampaikan, inisiatif ini diambil sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat muslim Palestina yang terdampak parah oleh konflik berkepanjangan.
"Kehidupan spiritual adalah bagian penting yang harus dipulihkan, terlebih bagi masyarakat yang tengah menghadapi masa sulit seperti ini," ujar JK dalam rapat terbatas bersama sejumlah pengurus DMI, di kediaman pribadinya, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu 25 Januari 2025
Sumber: Republika
Editor: Dardani