logo batamtoday
Selasa, 21 Januari 2025
Panbil Group


Buaya Lepas dari Penangkaran PT PJK Pulau Bulan Ancam Pariwisata Bahari Batam
Selasa, 21-01-2025 | 15:24 WIB | Penulis: Aldy Daeng
 
Nelayan Pulau Buluh berhasil menangkap buaya yang diduga lepas dari penangkaran PT PJK di Pulau Bulan, Kota Batam. (Foto: Istimewa)  

BATAMTODAY.COM, Batam - Insiden lepasnya puluhan buaya dari penangkaran milik PT Perkasa Jagat Kurnia (PJK) di Pulau Bulan, Kota Batam, dikhawatirkan dapat berdampak serius pada sektor pariwisata, terutama wisata bahari yang menjadi daya tarik utama Batam.

Sebagai kota yang dikelilingi laut, Batam dikenal dengan keindahan wisata pantainya yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun, insiden ini memunculkan kekhawatiran besar terhadap keamanan wisatawan, terutama bagi mereka yang menikmati aktivitas pantai.

Ketua Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) Batam, Andi Xie, menyebutkan kejadian ini dapat mengurangi minat wisatawan domestik untuk berkunjung ke kawasan wisata bahari Batam.

"Batam dikenal dengan wisata baharinya yang memiliki tingkat kunjungan wisatawan cukup tinggi. Insiden seperti ini tentu berpotensi mengganggu kenyamanan dan keamanan wisatawan, terutama di pantai," ujar Andi Xie, Selasa (21/1/2025).

Menurut Andi, meskipun insiden ini belum berdampak signifikan pada wisatawan mancanegara, khususnya dari Malaysia dan Singapura, yang lebih banyak memilih atraksi non-bahari, kekhawatiran terbesar justru datang dari wisatawan domestik. "Sebagian besar wisatawan yang menikmati wisata pantai di Batam adalah wisatawan lokal. Jika rasa aman mereka terganggu, ini bisa berdampak langsung pada jumlah kunjungan wisata," katanya.

Selain itu, Andi juga menyoroti dampak ekonomi terhadap pelaku usaha pariwisata yang bergantung pada sektor bahari. Ia berharap pihak terkait, termasuk pengelola penangkaran, segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini.

"Buaya adalah hewan buas yang bisa mengancam keselamatan masyarakat. Ini bukan hanya masalah lingkungan, tapi juga keamanan publik. Kami mendesak pihak berwenang dan pengelola penangkaran untuk segera menangkap buaya-buaya tersebut agar tidak menimbulkan ancaman lebih lanjut," tegas Andi.

Andi juga menyoroti pentingnya langkah antisipasi jangka panjang untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang. Menurutnya, transparansi dan pengawasan ketat dari pihak pengelola penangkaran sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan masyarakat dan keberlanjutan sektor pariwisata.

"Wisata bahari adalah identitas Batam. Kita harus memastikan semua pengunjung merasa aman saat menikmati keindahan alam di sini," pungkasnya.

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan wisata, demi mempertahankan citra Batam sebagai destinasi unggulan di Indonesia.

Editor: Gokli

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2025 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit