BATAMTODAY.COM, Lingga - Dalam langkah mendukung program ketahanan pangan nasional yang diinisiasi Mabes Polri, Polres Lingga berkomitmen mengolah lahan tidur menjadi produktif.
Wakapolres Lingga, Kompol Andi Sutrisno, bersama Kepala Desa Lanjut, Dinas Pertanian Kabupaten Lingga, dan sejumlah Pejabat Utama Polres Lingga, melakukan pengecekan terhadap lahan seluas 4 hektare di Desa Lanjut, Kecamatan Singkep Pesisir.
Langkah ini merupakan bagian dari program Penanaman 1 Juta Hektare Jagung, yang akan dilaksanakan secara serentak secara virtual oleh Mabes Polri pada Selasa, 21 Januari 2025.
Polres Lingga telah menyiapkan lahan seluas 4 hektare, yang direncanakan ditanami 1.000 bibit jagung manis dan 80 kilogram jagung pipil. Hari ini, pengecekan difokuskan pada satu hektare lahan yang akan digunakan untuk penyemaian bibit, sementara tiga hektare lainnya akan segera diolah untuk mendukung program ini.
"Kami memastikan bahwa lahan yang telah disiapkan digunakan sesuai peruntukan dan tidak dialihkan untuk tanaman lain seperti padi. Konsistensi ini penting untuk mendukung keberhasilan program," ujar Kompol Andi Sutrisno, Selasa (14/1/2025).
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Mabes Polri untuk mengelola 1.723.722 hektare lahan jagung di seluruh Indonesia, dengan melibatkan 423 Polres. Jagung dipilih karena perannya sebagai salah satu komoditas strategis dalam sektor pertanian yang mendukung ketahanan pangan nasional.
"Kami optimistis target lahan seluas 4 hektare ini dapat tercapai, dan program ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Lingga," tambahnya.
Polres Lingga menggandeng berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan dinas pertanian, untuk memastikan keberhasilan program ini. "Sinergi ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan melalui sektor pertanian," jelas kompol Andi.
Program Penanaman 1 Juta Hektare Jagung serentak ini menjadi wujud nyata Polres Lingga dalam mendukung kebijakan pemerintah, serta membangun kemandirian pangan yang berkelanjutan.
Editor: Gokli