BATAMTODAY.COM, Bintan - Keberadaan Pertamina di Tanjunguban, sebagai penyuplai BBM dan gas, ternyata tidak menjamin kebutuhan gas 3 kg tercukupi. Justru sejak Desember 2024 hingga awal tahun 2025 susah di dapat masyarakat.
Salah seorang tokoh masyarakat Bintan Utara, Syamsudin menyampaikan masyarakat sulit mendapat gas 3 kg sejak akhir Desember lalu, dan semakin parah pada awal Januari 2025 ini.
"Kita sudah banyak mendengar keluhan masyarakat terkait makin sulitnya mendapatkan gas 3 kg tersebut, disejumlah tempat yang biasa menyediakan gas untuk kebutuhan rumah tangga," ungkapnya.
Dia berharap, agar pihak distributor dan instansi terkait bisa melakukan evaluasi di lapangan, agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan gas 3 kg.
"Kita berharap agar pemerintah bisa mengurai permasalahan langkanya gas elpiji. Rasanya agak aneh, keberadaan Pertamina ada di Tanjunguban yang menyuplai gas ke berbagai daerah, justru di wilayah kita gas susah didapat," imbuhnya.
Hal ini, bukan untuk pertama kali, namun saat moment tertentu selalu mengalami hal serupa. Terutama di hari besar dan lainnya, harus sudah ada evaluasi, sehingga kelangkaan gas tidak terjadi lagi.
Salahseorang warga Fitra, membenar sempat terjadinya kelangkaan gas di awal Januari 2025. Bahkan sebagain besar agen penyedia gas bersubsidi kehabisan stok.
"Kemarin puncak langkanya gas elpiji 3 kg, infonya hari ini sudah mulai ada lagi. Tapi ini terjadi biasanya di hari besar atau libur," katanya.
Thomas Candra alias Alang pimpinan PT Mitra Cipta Abadi Mulia (MCAM), sebagai salah satu distributor gas bersubsidi, yang coba dikonfirmasi melalui sambugan telepon belum memberi jawaban.
Editor: Yudha