BATAMTODAY.COM, Bintan - Sebuah kapal ikan berbendera Vanuatu, Fianit NYDH3, bersama enam kru berkewarganegaraan Rusia, diamankan oleh Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) di Perairan Tanjung Berakit, Bintan, Selasa (31/12/2024) malam.

Penangkapan ini dilakukan setelah kapal tersebut diduga beberapa kali melintas di perairan Indonesia dengan aktivitas yang mencurigakan.

Direktur KPLP, Jon Kenedi, dalam konferensi pers di dermaga Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PPLP) Tanjunguban pada Sabtu (4/1/2025), menyampaikan penangkapan dilakukan setelah petugas menerima laporan terkait keberadaan kapal asing tersebut. "Petugas KPLP langsung menurunkan kapal patroli KN Sarotama 112 untuk melakukan penyelidikan. Kapal ikan berbendera Vanuatu beserta enam kru warga negara Rusia berhasil diamankan," ujarnya.

Saat ini, kapal beserta seluruh kru telah diamankan di dermaga PPLP Tanjunguban untuk pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan hasil interogasi awal, kapten kapal mengaku bahwa kapal mengalami kerusakan mesin saat melintas. Namun, pihaknya tidak dapat menunjukkan dokumen resmi kapal, termasuk surat izin berlayar.

"Kapten kapal mengklaim berlayar dari India, tetapi tujuan perjalanan tidak jelas karena dokumen belum bisa ditunjukkan," tambah Jon Kenedi.

Hingga kini, penyidik KPLP masih mendalami kasus ini untuk memastikan aktivitas kapal tersebut dan menindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku.

Konferensi pers terkait penangkapan ini dihadiri oleh sejumlah pihak, termasuk Kepala Pangkalan PLP Tanjunguban Sugeng Riyono, KUPP Tanjunguban, penyidik, kapten KN Sarotama 112, dan unsur terkait lainnya.

Langkah ini menunjukkan komitmen KPLP dalam menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia dari aktivitas ilegal, terutama di kawasan strategis seperti perairan Tanjung Berakit.

Editor: Gokli