logo batamtoday
Jum'at, 27 Desember 2024
Panbil Group


Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan 38 Tewas, Diduga Dirudal Rusia
Kamis, 26-12-2024 | 17:24 WIB | Penulis: Redaksi
 
Pesawat komersial Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 mengalami kecelakaan dan jatuh di wilayah dekat Kota Aktau, Kazakhstan pada Rabu (25/12/2024) (Foto: istimewa)  

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Pesawat komersial Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 mengalami kecelakaan dan jatuh di wilayah dekat Kota Aktau, Kazakhstan pada Rabu (25/12/2024). Pesawat ini membawa 62 penumpang dan 5 awak kabin ini, menewaskan sedikitnya 38 orang dan 29 lainnya selamat.

Dilansir Reuters, otoritas Kazakhstan mengumumkan pesawat ini mengalami kecelakaan saat terbang dari Azerbaijan menuju Rusia dan jatuh di seberang Laut Kaspia.

Organisasi pengamat penerbangan Rusia menyatakan diduga kecelakaan ini disebabkan oleh tabrakan dengan sekelompok burung. Pihak berwenang tidak segera menjelaskan mengapa pesawat itu melintasi laut.

Namun, kecelakaan itu terjadi tak lama setelah serangan pesawat nirawak atau drone menghantam Rusia selatan. Sebelumnya, aktivitas pesawat drone pernah menutup bandara di daerah itu dan bandara Rusia terdekat di jalur penerbangan pesawat itu ditutup pada Rabu pagi.

Dalam sebuah rekaman video, terlihat pesawat Azerbaijan Airlines turun dengan cepat sebelum terbakar saat menghantam pantai dan asap hitam pekat mengepul. Penumpang yang berlumuran darah dan memar terlihat tersandung dari bagian badan pesawat yang masih utuh.

Reuters berhasil memverifikasi video tersebut direkam di Pantai Kaspia, dekat Aktau dari landmark yang terlihat. Kementerian darurat Kazakhstan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa petugas pemadam kebakaran telah memadamkan api dan korban selamat, termasuk dua anak, dirawat di rumah sakit terdekat. Selain itu, jenazah korban tewas sedang dievakuasi.

Azerbaijan Airlines mengatakan jet jenis Embraer 190 yang mengalami kecelakaan terbang dari Baku ke Grozny, ibu kota wilayah Chechnya di Rusia selatan, tetapi terpaksa melakukan pendaratan darurat sekitar 3 kilometer dari Aktau di Kazakhstan.

"Pendahuluan,setelah bertabrakan dengan burung, karena situasi darurat di pesawat, pilot memutuskan untuk terbang ke lapangan terbang alternatif, dan Aktau yang dipilih," kata pengawas penerbangan Rusia di Telegram.

Menanggapi kecelekaan ini, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menginstruksikan jajaran pemerintahannya untuk membentuk komisi guna menyelidiki jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di Kota Aktau, Kazakhstan, dalam perjalanannya dari Baku ke Grozny, Rusia.

"Tugas komisi ini adalah menyelidiki masalah ini secara menyeluruh, memeriksa penyebab kecelakaan dan semua rinciannya, serta memberikan informasi kepada saya dan masyarakat Azerbaijan," kata Aliyev dikutip Euronews.

Aliyev mengatakan masalah kecelakaan pesawat ini perlu diungkap sepenuhnya. Ia hanya mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya, pesawat Azerbaijan Airlines yang terbang dengan rute Baku-Grozny itu mengubah arahnya menuju bandara Aktau karena kondisi cuaca memburuk.

"Ada video kecelakaan pesawat yang tersedia di media dan jejaring sosial, dan semua orang dapat menontonnya. Namun, alasan kecelakaan itu belum diketahui. Ada berbagai teori, tetapi saya yakin masih terlalu dini untuk membahasnya. Masalah ini harus diselidiki secara menyeluruh," kata dia.

Aliyev mengatakan masyarakat Azerbaijan akan di informasikan secara berkala tentang temuan, pekerjaan, dan kemajuan komisi penyelidikan dalam kasus tersebut.

Laporan sebelumnya menunjukkan pesawat terpaksa mengubah rute karena mengalami kondisi cuaca buruk. Media Azerbaijan mengatakan pilot di dek penerbangan Embraer 190 membuat keputusan untuk mencoba pendaratan darurat di Aktau untuk menghindari cuaca buruk.

Sementara, ada spekulasi lain bahwa pesawat itu mungkin ditembak jatuh secara tidak sengaja oleh Rusia karena mengira pesawat nirawak Ukraina.

Sebanyak 38 penumpang tewas dalam kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines ini. Kemudian, 29 penumpang lain di dalamnya selamat dari kecelakaan dan dibawa untuk menerima perawatan atas luka mereka di fasilitas medis terdekat.

Hingga kini penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh di daerah pesisir dekat Kota Aktau, Kazakhstan tersebut.

Otoritas Kazakhstan dan Azerbaijan masih terus mengumpulkan bukti-bukti untuk memastikan penyebab kecelakaan pesawat bermesin turbin jet jenis Embraer 190 itu.

Setidaknya terdapat dua dugaan yang mengemuka di publik mengenai penyebab Pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12/2024).

1. Menabrak burung
Dugaan pertama penyebabnya lantaran tanki oksigen kabin pesawat meledak setelah menabrak seekor burung.

Russia Today melaporkan bahwa Kementerian Kesehatan Kazakhstan membeberkan dugaan bahwa tabung oksigen meledak di dalam kabin pesawat usai menabrak burung.

Kondisi itu menyebabkan seluruh orang yang ada di dalam pesawat hilang kesadaran, dilansir dari Armenpress. Ledakan tabung oksigen itu terjadi setelah mesin gagal berfungsi.

2. Spekulasi kena serangan rudal Rusia
Kemudian dugaan kedua muncul spekulasi jika pesawat Azerbaijan Airlines ditembak secara 'tak sengaja' oleh sistem pertahanan udara Rusia.

Dikutip dari Euronews yang memperoleh informasi dari sumber resmi yang terkait dengan investigasi kecelakaan pesawat ini mendapatkan kesaksian dari penumpang selamat.

Penumpang tersebut mendengar ledakan diikuti oleh pecahan peluru menghantam pesawat serta merusak badan pesawat saat mendekati kota Grozny di Rusia.

Informasi yang diperoleh Euronews ini sesuai dengan laporan berita dari saluran berita internasional AnewZ yang berbasis di Azerbaijan.

AnewZ mengutip blogger militer Rusia yang mengeklaim "kerusakan pada pesawat menunjukkan pesawat mungkin secara tidak sengaja terkena serangan sistem rudal pertahanan udara."

Editor: Surya

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit