BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah semakin memperkuat upaya melindungi perempuan dan anak dari kekerasan berbasis gender. Dalam langkah strategis terbaru, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) meluncurkan fitur akses cepat kontak darurat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada aplikasi SATUSEHAT Mobile.
Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan sekaligus Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji, menyebutkan fitur ini dirancang untuk memberikan solusi cepat dan inklusif bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat. "Dengan fitur ini, SATUSEHAT Mobile tidak hanya menjadi aplikasi layanan kesehatan, tetapi juga sarana perlindungan yang responsif terhadap isu-isu mendesak seperti KDRT," ujar Setiaji, Selasa (17/12/2024), demikian dikutip laman Kemenkes.
Fitur baru ini memungkinkan pengguna terhubung langsung dengan hotline Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 hanya dengan beberapa langkah sederhana. Pengguna cukup membuka SATUSEHAT Mobile dan memilih opsi 'Darurat KDRT'. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan fitur serupa untuk kebutuhan medis darurat melalui hotline 119.
Peluncuran fitur ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Wakil Menteri PPPA Veronica Tan ke DTO Space pada 30 Oktober 2024. Dalam kunjungan tersebut, dibahas potensi integrasi layanan antar-kementerian melalui digitalisasi, guna mempermudah masyarakat mengakses layanan penting secara efisien.
"Inisiatif ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memastikan perlindungan dan pemberdayaan masyarakat, terutama perempuan dan anak, melalui teknologi," ungkap Veronica.
Selain fitur darurat, Veronica juga mengapresiasi SATUSEHAT Mobile yang menyediakan layanan lain seperti pemantauan kehamilan, sertifikat digital imunisasi rutin, hingga pencatatan tumbuh kembang anak. Ia mengimbau perempuan dan anak untuk segera mengunduh aplikasi ini guna memanfaatkan berbagai fitur kesehatan dan perlindungan yang tersedia.
Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, menyampaikan dukungannya terhadap kolaborasi ini. Menurutnya, fitur kontak darurat KDRT menjadi pelengkap penting bagi SATUSEHAT Mobile, yang juga menawarkan layanan skrining kesehatan mental serta rekomendasi pelayanan kesehatan secara mudah.
"Kami berharap aplikasi ini dapat membantu masyarakat tidak hanya hidup lebih sehat tetapi juga lebih aman. Kolaborasi ini menjadi langkah besar untuk melindungi perempuan dan anak dari kekerasan," kata Dante.
Dengan adanya kolaborasi ini, pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk mengunduh SATUSEHAT Mobile dan memanfaatkan berbagai fitur inovatif yang ditawarkan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan perlindungan serta kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga di Indonesia.
Editor: Gokli