BATAMTODAY.COM, Bintan - Memperingati Hari Jadi ke-76 Kabupaten Bintan, digelar Tabligh Akbar yang menghadirkan pendakwah kondang, Al Habib Husein Ja'far Al Hadar. Bertempat di Lapangan Relief Antam Kijang, pada Minggu (24/11/2024) acara ini dipadati ribuan warga yang antusias menyaksikan tausyiah dari sang Habib yang dikenal dengan pendekatan dakwahnya yang relevan bagi generasi milenial.
Tabligh Akbar telah menjadi tradisi tahunan dalam perayaan Hari Jadi Kabupaten Bintan, menandai momen refleksi dan syukur di tengah euforia perayaan. Habib Husein Ja'far memuji inisiatif pemerintah daerah yang mempertahankan tradisi pengajian sebagai bagian dari perayaan ulang tahun daerah.
"Peringatan seperti ini luar biasa. Nabi Muhammad SAW pun berpuasa pada hari Senin untuk mensyukuri hari kelahirannya. Nah, Bintan memperingati Hari Jadi dengan pengajian seperti ini, sungguh keren," ujar Habib Ja'far di hadapan jamaah.
Meneladani Mental Baja Nabi Muhammad SAW
Pendakwah kondang Al Habib Husein Ja'far Al Hadar di Bintan Timur, Minggu (24/11/2024). (Foto: Istimewa)
Dalam tausyiahnya, Habib Husein Ja'far mengajak masyarakat Bintan untuk meneladani ketawadhuan dan mental baja Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi berbagai tantangan. Ia menekankan bahwa Nabi hanya menangis dalam tiga momen penting sepanjang hidupnya, menunjukkan keteguhan dan ketabahan sebagai pemimpin umat.
"Nabi Muhammad SAW adalah sosok pejuang dengan mental baja. Keteladanan ini yang harus kita ambil, khususnya dalam membangun Kabupaten Bintan agar menjadi daerah yang semakin maju dan dikenal luas," tegasnya.
Inspirasi dari Pembangunan Kota Madinah
Masyarakat Bintan ramai hadiri Tabligh Akbar di Bintan Timur, Minggu (24/11/2024). (Foto: Istimewa)
Habib Husein Ja'far juga menggambarkan transformasi Kota Madinah di masa Nabi Muhammad SAW, dari kota yang dikenal sebagai tempat wabah hingga menjadi pusat peradaban yang damai dan makmur.
Menurutnya, perjalanan Nabi bersama para Sahabat dalam membangun Madinah adalah contoh nyata yang relevan untuk diterapkan dalam pembangunan Kabupaten Bintan. "Kota Madinah dulu dikenal sebagai Kota Wabah, tapi melalui kebersamaan, kerja keras, dan visi ke depan, kota itu menjadi simbol kemajuan. Hal ini bisa dicontoh oleh masyarakat Bintan untuk mewujudkan kemajuan daerah yang berlandaskan kedamaian dan kesejahteraan," tutup Habib Ja'far.
Perayaan yang Penuh Makna
Tabligh Akbar Rangkaian Hari Jadi Bintan ke-76 di Bintan Timur, hadirkan pendakwah Al Habib Husein Ja'far Al Hadar, Minggu (24/11/2024). (Foto: Istimewa)
Tabligh Akbar kali ini menjadi bukti bahwa Hari Jadi Bintan tidak hanya menjadi ajang perayaan semata, tetapi juga momentum spiritual untuk memperkuat ikatan masyarakat dan menyemai nilai-nilai keteladanan Nabi Muhammad SAW.
Dengan kegiatan seperti ini, Bintan diharapkan semakin kokoh sebagai kabupaten yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga harmonis secara sosial dan spiritual.
Editor: Yudha