BATAMTODAY.COM, Bintan - Imigrasi Kelas II TPI Tanjunguban menggelar rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) tingkat Kecamatan Serikuala Lobam, Kabupaten Bintan pada Senin (25/11/2024).
Rakor menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 ini bertujuan meningkatkan sinergi dalam pengawasan keberadaan orang asing di tengah dinamika politik daerah.
Kepala Imigrasi Kelas II TPI Tanjunguban, Inggil Wicaksono Pratomo, melalui Kasi Intelijen dan Penindakan, Zulfikri, menegaskan pentingnya perhatian terhadap aktivitas orang asing, terutama di masa krusial menjelang Pilkada. Ia mengingatkan bahwa keterlibatan warga negara asing dalam proses demokrasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, bukanlah hal yang mustahil.
"Pengawasan terhadap keberadaan orang asing harus lebih diperketat, terutama dalam penggunaan identitas seperti KTP. Mereka bisa berperan sebagai jurnalis, LSM, atau profesi lainnya. Hal ini penting untuk menjaga kedaulatan NKRI," ujar Zulfikri.
Rapat Timpora ini juga merupakan bagian dari upaya tahunan untuk mempertahankan stabilitas dan keamanan nasional. Mengingat Bintan merupakan salah satu destinasi wisata favorit dengan banyaknya kunjungan wisatawan asing, pengawasan harus sejalan dengan kebutuhan pariwisata yang semakin berkembang.
Wilayah ini diketahui menjadi pintu masuk strategis bagi wisatawan internasional, dengan 132 indeks visa sesuai peruntukan dan kemudahan Visa on Arrival (VoA) bagi 96 negara. Namun, tingginya arus kunjungan juga menuntut pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa aktivitas warga negara asing tidak melanggar hukum.
"Kami mengapresiasi koordinasi dan komunikasi yang baik di antara anggota Timpora. Hal ini mendukung program pemerintah, termasuk dari sisi keimigrasian yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambah Zulfikri.
Irwanto, Kabid Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kanwil Kumham Kepulauan Riau, menekankan pentingnya keberadaan Timpora dalam menjaga keutuhan NKRI. Ia mengingatkan bahwa kasus-kasus kejahatan yang melibatkan warga negara asing menjadi salah satu alasan utama pembentukan tim ini.
"Keberadaan orang asing sering kali menjadi isu sensitif, mengingat berbagai pola kejahatan yang pernah terjadi. Namun, melalui kolaborasi yang baik antarinstansi, kita dapat memastikan bahwa Bintan tetap aman dan kondusif," jelasnya.
Irwanto juga menyoroti bahwa kemajuan suatu daerah sangat bergantung pada sinergi yang baik antara pihak-pihak terkait. Ia berharap koordinasi dan kerjasama yang sudah terjalin dapat terus ditingkatkan untuk menangani setiap permasalahan dengan cara yang bijak.
"Bintan sejauh ini aman dari kasus kejahatan yang menonjol terkait warga negara asing. Namun, pengawasan tetap harus berjalan berkesinambungan demi menjaga stabilitas daerah," tutupnya.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, Camat Serikuala Lobam, Bea Cukai, Syahbandar, Pangkalan PLP Tanjunguban, serta para lurah dan kepala desa setempat. Kehadiran berbagai pihak ini mencerminkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keamanan daerah, terutama di masa menjelang Pilkada serentak.
Dengan penguatan pengawasan melalui Timpora, diharapkan proses demokrasi di Bintan berjalan lancar, aman, dan bebas dari pengaruh negatif pihak asing. Upaya ini juga menjadi langkah nyata dalam mempertahankan kedaulatan negara sekaligus mendukung stabilitas pariwisata di wilayah yang strategis ini.
Editor: Gokli