BATAMTODAY.COM, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil meraih penghargaan internasional bergengsi, Golden World Award 2024, yang diberikan oleh International Public Relations Association (IPRA) dalam kategori 'Social Media In House'.
Penghargaan ini diraih berkat kampanye video 'Unseen Heroes' yang berfokus pada transformasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Kampanye 'Unseen Heroes' terdiri dari tiga video berjudul 'Seduhan Penggerak Perekonomian'; 'Srikandi Penerus Tradisi'; dan 'Asean Summit at Labuan Bajo 2023'. Video ini disiarkan melalui kanal YouTube resmi Telkom Indonesia dan bertujuan meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya digitalisasi UMKM sebagai pendorong ekonomi nasional.
Andri Herawan Sasoko, VP Corporate Communication Telkom, menekankan UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Transformasi digital menjadi kunci agar UMKM dapat berkembang dan bersaing di pasar global.
"Telkom, sebagai perusahaan BUMN terdepan di sektor telekomunikasi digital, berkomitmen penuh untuk mendukung program pemerintah dalam mempercepat transformasi dan digitalisasi UMKM di Indonesia," ujar Andri, dalam keterangan pers, Rabu (23/10/2024).
IPRA sendiri adalah jaringan global yang berdiri sejak 1955, fokus pada memajukan komunikasi dan praktik humas di tingkat internasional. Golden World Award yang diadakan tiap tahun bertujuan mengakui pencapaian terbaik di bidang kehumasan dari seluruh dunia.
Dengan penghargaan ini, Telkom menunjukkan komitmennya tidak hanya dalam bisnis, tetapi juga dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan ekosistem digital yang inklusif. "Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan program dan inisiatif yang berdampak positif bagi masyarakat luas," tutup Andri.
Penghargaan ini memperkuat peran Telkom sebagai mitra strategis dalam transformasi digital Indonesia, khususnya dalam memajukan UMKM agar mampu bersaing di pasar internasional dan mendukung ekosistem digital yang berkelanjutan.
Editor: Gokli
