BATAMTODAY.COM, Bintan - Kondisi Jalan Lintas Timur yang menghubungkan Kijang dan Gesek mulai mengalami kerusakan, meski belum genap setahun selesai dibangun.

Sejumlah titik di ruas jalan tersebut, yang menjadi akses utama masyarakat dari Kijang ke Tanjunguban, tampak berlubang dan rusak parah, khususnya di sekitar KM 16 Gesek, Kecamatan Toapaya, serta wilayah Kecamatan Gunung Kijang dan Bintan Timur.

Pantauan di lapangan menunjukkan kerusakan signifikan terjadi di beberapa bagian, meskipun anggaran sebesar Rp 59 miliar telah dikucurkan untuk pembangunan jalan sepanjang 4,6 kilometer pada tahun 2023 lalu.

Anton, salah satu warga Kijang, mengaku kecewa dengan cepatnya kerusakan jalan yang baru saja diaspal tersebut. "Kami berterima kasih kepada pemerintah karena dengan adanya Jalan Lintas Timur ini, jarak tempuh kami menjadi lebih singkat. Tapi sangat disayangkan, baru setahun sudah rusak," ujarnya saat ditemui di KM 16 Gesek, Jumat (11/10/2024).

Keluhan serupa disampaikan oleh Juanda, warga lainnya. Menurutnya, kerusakan terparah terlihat di sekitar KM 16 Gesek dan kawasan perkebunan sawit di Kecamatan Gunung Kijang.

"Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini dan lebih selektif dalam memilih kontraktor, agar pengerjaan jalan tidak asal-asalan," tegasnya.

Masyarakat berharap agar perbaikan dapat segera dilakukan, mengingat Jalan Lintas Timur merupakan jalur vital bagi aktivitas sehari-hari warga di kawasan tersebut.

Editor: Gokli