BATAMTODAY.COM, Karimun - Bupati Karimun Aunur Rafiq melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke RSUD Muhammad Sani Karimun, Rabu (31/5/2023), untuk melihat secara langsung pelayanan sekaligus menanggapi keluhan dari masyarakat terhadap pelayanan di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.
Dari pantauan BATAMTODAY.COM di lapangan, Bupati Karimun yang tiba di RSUD Muhammad Sani sekitar pukul 09.00 WIB langsung berbincang dengan pasien yang ingin berobat dan juga kepada pihak rumah sakit.
Di ruang pendaftaran terlihat padatnya pasien yang ingin berobat, bahkan hingga banyak yang terpaksa berdiri karena tidak ada tempat duduk lagi.
Bupati Karimun yang didampingi Direktur RSUD Muhammad Sani, Rosdiana dan dr Ade Krisnawan menelusuri satu persatu ruangan dan pelayanan.
"Sidak yang dilakukan pada pagi ini di RSUD Muhammad Sani karena adanya keluhan di masyarakat belakangan ini terkait pelayanan dan atrean pasien di ruang pendaftaran RSUD Muhammad Sani yang mana pasien harus menunggu hingga berjam-jam untuk berobat," ujar Bupati.
Ia menjelaskan setelah melihat langsung dan mendengar dari yang disampaikan pasien yang berobat maupun mendengar penjelasan dari pihak manajemen rumah sakit dan BPJS kesehatan tentunya bisa dimaklumi dan segera dilakukan evaluasi dan dicarikan solusi yang terbaik sehingga ke depannya bisa memberikan pelayanan yang semakin baik.
"Keterlambatan pelayanan harus segera diatasi dan dicari solusi yang terbaik karena bisa mengganggu kenyamanan pasien yang hendak berobat," ujarnya.
Menurutnya sejak adanya BPJS Kesehatan memang masyarakat yang ingin berobat semakin meningkat. Tentunya berdampak kepada pelayanan tetapi kalau hal ini masih terus berlanjut dan dibiarkan berlarut -larut tentunya akan semakin parah.
"Hari ini saya minta kepada pihak RSUD Muhammad Sani untuk segera membenahi dan fokus terhadap pelayanan," ungkapnya.
Sementara Direktur RSUD Muhammad Sani, dr Rosdiana mengatakan pihaknya ingin selalu memberikan pelayanan terbaik bagi pasien yang berobat. Tetapi belakangan ini Kebetulan masyarakat yang ingin berobat membludak hingga mencapai 400 hingga 500 orang per hari.
"Ke depan tidak tertutup kemungkinan pasien yang berobat akan semakin bertambah ramai. Untuk itu pihaknya juga sedang memikirkan untuk pengembangan ruang poli sehingga nanti bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi," pungkasnya.
Editor: Yudha