TANJUNGPINANG, batamtoday - Gubernur Provinsi Kepualauan Riau HM Sani menyatakan optimismenya mengenai Pulau Nipah dapat dikembangkan menjadi kawasan pertahanan dan ekonoimi di wilayah barat perbatasan Indonesia.
Hal itu disampaikan Sani mengingat dekatnya jarak Pulau Nipah dengan Singapura yang hanya 4,8 mil laut dan memiliki luas wilayah sebesar 60 hektar, hingga menjadikan Pulau Nipah sebagai salah satu wilayah paling strategis di wilayah Indonesia bagian Barat.
"Latar belakang ini yang membuat pemerintah pusat dan daerah semaksimal mungkin memanfaatkan Pulau Nipah, kedepan sebagai pulau kawasan stimulus ekonomi dan kawasan pertahanan dan keamanan," kata Sani di sela-sela mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan kerjanya ke Thailand dan Singapura, Jumat (1/6/2012).
Sani juga mengatakan, Pulau Nipah merupakan bagian dari gugusan Pulau Batam-Rempang-Galang yang dikenal dengan Barelang. Khususnya Pulau Pemping, Pulau Kepala Jerih, dan Pulau Bulan, Pulau Nipah semakin strategis karena terletak antara Selat Philip dan selat utama yang berbatasan langsung dengan Singapura.
"Kita berencana, pembangunan Pulau Nipah nantinya akan dipadupadankan antara kawasan pertahanan dan kawasan ekonomi. Sehingga, kedepannya diharapkan bisa menjadi zona ekonomi bagi negara, agar dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat," kata Sani.
Gubernur juga mengatakan, Pulau Nipah merupakan satu dari 19 pulau terluar yang berada di Kepri dan berbatasan langsung dengan sejumlah negara seperti Singapura, Malaysia dan Vietnam dan dari pulau tersebut hingga saat ini baru hanya 4 pulau yang berpenghuni, yang diantaranya Pulau Nipah, kemudian Pulau Laut, Pulau Subi dan Pulau Mapur.
Menurut Sani, pulau-pulau terluar yang berbatasan dengan negara tetangga ini masih banyak yang belum tersentuh pembangunan. Terpenting adalah pemerintah berupaya membuka akses pulau tersebut dengan menyediakan sarana transportasi.
"Untuk meningkatkan perekonomian warga dan pengembangan pulau terdepan, pemerintah juga tengah berupaya membuka akses selebar-lebarnya. Akses pintu keluar dan masuk ke wilayah pulau yang telah ditetapkan sesuai dengan rancangan program pemerintah daerah," tutur Gubernur.
Untuk mendukung rencana itu, Pemerintah melakukan rencana aksi melakukan rehabilitasi menara suar setinggi 40 meter dan studi perencanaan kawasan tertentu. Tak lupa, pemerintah provinsi melakukan konservasi pembangunan perlindungan pantai dan budidaya kerapu dan pengadaan listrik tenaga surya (solar cell). Sedangkan di sisi keamanan, Pemerintah juga sedang merancang pengembangan material TNI-AL.
Pemerintah pusat pun sepakat dengan rencana pemerintah Provinsi Kepri. Kedepan, Nipah akan menjadi model bagi pengembangan pulau-pulau terluar. Nantinya, pengembangan Pulau Nipah akan dilakukan dengan pendekatan kebijakan defence supporting economy (pertahanan mendukung ekonomi).
Pemanfaatan pulau terluar seperti Pulau Nipah untuk kegiatan ekonomi diharapkan akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi negara.
Khusus untuk pulau Nipah, Kementerian Pertahanan akan mendukung penuh road map atau blue print pengembangan pulau tersebut yang sebagian wilayah ekonominya telah disiapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.