logo batamtoday
Selasa, 17 September 2024
BANK BRI


Tembak saja Kapal China Jika Curi Ikan di Perairan Natuna
Senin, 20-06-2016 | 12:38 WIB | Penulis: Redaksi
 

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti

 

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (Menkp) Susi Pudjiastuti mendukung langkah TNI AL melakukan penembakan terhadap kapal pencurikan ikan asal China di perairan Natuna, karena kapal tersebut tidak mau menyerah dan melarikan diri.

Aksi penembakan itu, merupakan upaya TNI dalam menjaga kedaulatan wilayah NKRI dari aksi pencurian ikan (illegal fishing) yang dilakukan para nelayan asing.

"TNI AL sudah betul menjaga kedaulatan laut kita beserta isinya. Penembakan itu pasti sudah sesuai prosedur. Jalesveva Jayamahe," kata Susi di Jakarta, Senin (20/6/2016).

Karena itu, Susi mendukung dan mengapresiasi jajaran TNI AL yang tegas menjaga perairan Indonesia dari pencuri ikan. Ia sudah menegaskan, negara mana pun yang mencuri ikan di perairan Tanah Air harus ditindak tegas.
Menurut Susi, sebelum menangkap satu kapal pencurikan ikan asal China di perairan Natuna pada Jumat (17/6/2016) lalu, TNI AL menerima ada 12 kapal ikan asing asal China yang melakukan pencurian ikan.

Kemudian KRI Imam Bonjol-383 yang saat itu berjaga-jaga di perairan Natuna melakukan penyergapan terhadap 12 kapal ikan Cina tersebut. Namun, ke-12 kapal ikan China itu terus melakukan manuver dan melarikan diri. KRI Imam Bonjol terus mengejar dan memberikan tembakan peringatan, namun diabaikan oleh ke-12 kapal tersebut.

Setelah beberapa kali dilakukan tembakan peringatan, 1 dari 12 kapal ikan Cina pencuri ikan itu dapat dihentikan, 11 kapal lainnya melarikan diri. Setelah diperiksa, kapal tersebut diawaki 6 pria dan 1 wanita berkewarganegaraan Cina.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto juga telah bicara soal penangkapan kapal ikan Cina pencuri ikan ini. Kapal tersebut sudah diamankan di Pangkalan TNI AL (Lanal) Ranai untuk diproses lebih lanjut.

Edi menegaskan, TNI AL akan terus menggelar patroli guna menjaga keamanan di wilayah yurisdiksi Indonesia. Ini juga menjadi komitmen pimpinan TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi dalam penegakan hukum di laut.

"Apapun benderanya, saat mereka melakukan pelanggaran di wilayah yurisdiksi Indonesia, kami dalam hal ini TNI Angkatan Laut tidak akan segan untuk bertindak tegas," kata Edi.

Sebelumnya KRI Oswald Siahaan-354 juga berhasil menangkap kapal nelayan Cina yang juga melakukan aksi pencurian ikan di wilayah perairan yang sama.

Editor: Surya

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit