BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang memadukan nuansa religi dan pemberdayaan ekonomi dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) XIX tingkat kota.
Kegiatan yang berlangsung selama lima hari mulai Senin (21/4/2025) ini turut diramaikan dengan kehadiran stand Bazar UMKM di kawasan Melayu Square.
Bazar tersebut menampilkan lebih dari 30 stand dari pelaku UMKM serta perwakilan tiap kecamatan, yang menyuguhkan beragam kerajinan tangan dan produk olahan lokal. Kehadiran bazar ini diharapkan dapat menjadi daya dorong ekonomi masyarakat sekaligus mendukung geliat wirausaha lokal.
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menilai penyelenggaraan bazar UMKM sejalan dengan semangat pelaksanaan MTQH. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang seleksi qori dan qoriah terbaik, tetapi juga mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Lebih dari 30 stand UMKM hadir dari berbagai kecamatan. Kami berharap pelaku usaha kecil mendapatkan manfaat ekonomi selama lima hari pelaksanaan MTQH," ujar Lis.
Lis juga menekankan MTQH merupakan momentum untuk memperkuat nilai keimanan dan ketakwaan masyarakat, sembari mendekatkan kegiatan keagamaan dengan aktivitas sosial dan ekonomi.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemko Tanjungpinang, Thamrin Dahlan, menjelaskan bahwa MTQH tahun ini sedikit berbeda dari sebelumnya karena dilakukan dengan efisiensi anggaran. Pemerintah tidak memfasilitasi bazar secara langsung, dan pelaksanaannya sepenuhnya digerakkan oleh pelaku usaha maupun OPD terkait.
"Bazar UMKM ini murni inisiatif para pelaku usaha dan organisasi perangkat daerah. Kami hanya memfasilitasi pelaksanaan MTQH, sementara kegiatan bazar di luar anggaran pemerintah," kata Thamrin.
MTQH XIX digelar di dua lokasi utama, yakni Hotel Bintan Plaza dan Melayu Square, dengan mempertandingkan 19 cabang lomba. Setiap kecamatan turut berpartisipasi penuh, bahkan menampilkan penampilan seni Islami seperti tilawah dan marawis.
Dengan konsep yang menggabungkan kegiatan religi dan pemberdayaan ekonomi, pelaksanaan MTQH XIX diharapkan dapat menjadi wadah pembinaan keagamaan sekaligus memperluas promosi produk lokal khas Tanjungpinang kepada masyarakat luas.
Editor: Gokli