BATAMTODAY.COM, Bintan - Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, merasa kaget mendengar adanya kasus di Kabupaten Bintan terkait bocak korban cabul dan keluarganya kabur.
Kaburnya bocah korban cabul dan keluarganya itu diduga kuat lantaran adanya intervensi dari pihak diduga pelaku seorang lansia.
Mendengar hal itu, Gubernur Ansar pun berjanji akan segera melakukan kroscek kepada dinas yang menanganan persoalan perempuan dan anak. "Kan ada aparat hukum dan dinas terkait. Harusnya mereka aktif. Tetapi nanti akan saya cek dulu," ujar Ansar, usai menyerahkan bantuan kesejahteraan sosial di Gedung Nasional Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Senin (25/3/2024).
Disinggung terkait sudah tidak adanya Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Gubernur Ansar mengaku hal itu kewenangan Pemerintah Pusat. Tetapi, Gubernur Ansar mengaku KPPAD Kepri selama ini efektif dalam menagani kasus perempuan dan anak.
"KPPAD Kepri selama ini efektif, kalau memang sudah tidak ada lagi, berarti sesuai dengan regulasi dari Pemeruntah Pusat," ujar Ansar.
Sementara Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang dinilai sudah perlu ada di daerah, mengingat kasus kriminal, khusunya cabul semakin meningkat, Gubernur Ansar menyampaikan akan mengkonsultasikannya ke Pemerintah Pusat. "Hal ini akan dikroscek terkait kebutuhan daerah, terkait regulasinya dari Pemerintah Pusat," kata dia.
Sebelumnya, Polres Bintan mengaku akan berupaya mencari keberadaan bocah 4 tahun yang menjadi korban cabul, beserta keluarganya yang kabur itu. Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Marganda Pandapotan, didampingi Kapolsek Bintan Utara, Kompol Suwitnyo, merespon perkembangan kasus pencabulan terhadap bocah 4 tahun oleh diduga dilakukan seorang lansia di Bintan.
Diketahui, korban dan kedua orangtuanya dikabarkan kabur dan belum diketahui keberadaanya sejak beberapa hari lalu. Upaya pencarian korban dan keluarganya dilakukan agar segera melakukan upaya hukum dengan membuat laporan yang dialami oleh korban dan kedua orangtuanya.
"Sebelumnya, upaya pencarian sudah dilakukan, namun hingga saat ini belum diketahui di mana keberadaan korban dan keluarganya. Kita juga belum mengetahui persis penyebab korban dan keluarganya memilih kabur atau tidak melanjut laporan terkait tersebut," kata AKP Marganda, Kamis (21/3/2024).
AKP Marganda juga menegaskan, pihaknya akan terus melakukan tahap-tahapan penyelidikan terkait kasus pencabulan bocah 4 tahun, yang sempat mendatangi Mapolsek Bintan Utara tersebut.
Editor: Gokli