BATAMTODAY.COM, Batam - PT Sarana Sijori Pratama Batam angkat bicara terkait pemotongan kapal tanker yang dituding bermasalah oleh perusahaan agen pelayaran asal Malaysia, LK Global Shipping di Galangan PT Marinatama Gemanusa, Tanjunguncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam.
Bantahan itu disampaikan langsung oleh Saimun alias Akong, Owner PT Sarana Sijori Pratama Batam, yang melakukan pemotongan kapal dengan nama CR6.
Akong bahkan telah membuat laporan ke Polda Kepri atas pihak LK Global Shipping yang mendatangi lokasi perusahaan mereka tanpa izin dan membuat keributan.
"Tak ada dasarnya tudingan mereka. Datang buat onar di tempat saya. Dan, ini sudah saya laporan ke Polda Kepri atas keributan kemarin itu," ujar Akong, sambil menunjukan surat laporan polisi yang sudah dipegangnya, Sabtu (24/2/2024).
Dijelaskan Akong, kapal tersebut dia beli sesuai prosedur dan legalitas yang sah dari penjual atas nama Wang Dingzhong asal Tiongkok di Malaysia. Mulanya kapal tersebut dibeli untuk diperbaiki.
"Dua kali bayar. Setelah deal saya kasih DP. Ketika kapal saya terima di Batam, saya lunasin. Total yang saya bayar untuk pelunasan itu sebesar 1,2 juta Ringgit Malaysia," ujarnya.
Dari dokumen yang diterima atas transaksi jual beli kapal ini, kata Akong, sudah lengkap. Dalam perjanjian pembelian itu, Akong tahunya terima kapal di Batam baru dibayar lunas.
"Prosesnya bagaimana kapal ini dipindahkan ke Batam, itu urusan pihak yang menjual. Sehingga dengan adanya tudingan itu, saya merasa dirugikan," katanya.
Tak lupa, Akong menegaskan, akan melakukan upaya hukum lain, jika memang tekanan dan tudingan itu terus digaungkan pihak agen asal Malaysia tadi.
"Ini akan saya persoalan terutama sikap mereka yang geruduk kawasan saya, apalagi ada warga asing yang ikut-ikutan buat keributan di dalam perusahaan kami ini," tegas Akong.
Editor: Gokli