logo batamtoday
Jum'at, 22 November 2024
Panbil Group


Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2023
Amsakar Sampaikan Pesan Sosial Melalui Puisi 'Amboi Emak Oi' dan 'Sejarah yang Tak Terbaca'
Kamis, 26-10-2023 | 19:44 WIB | Penulis: Aldy Daeng
 
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad berpuisi di acara peringatan Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2023 yang digelar di BCS Mall, Kamis (26/10/2023). (Aldy/BTD)  

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad memukau tamu undangan dan pengunjung BCS Mall saat membawakan dua puisi pada pembukaan Lomba Menulis dan Membaca Puisi di Auditorium BCS Mall, Kamis (26/10/2023) siang.

Adapun puisi-puisi yang dibawakan Amsakar, yakni 'Kidung si Dodoi (Amboi Emak Oi)' dan 'Sejarah yang Tak Terbaca'.

Pentas sastra ini ditaja MGMP Bahasa dan Sastra Indonesia tingkat SMA/MA Sederajat Kota Batam dalam rangka Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2023.

Dalam puisi Amboi Emak Oi, Amsakar mengingatkan seluruh pihak untuk sejenak berkontemplasi 'merenung' memastikan perjalanan bangsa ini kita arahkan ke hal yang lebih positif.

Sementara, 'Sejarah yang Tak Terbaca' setidaknya menggambarkan sosiokultural di Batam yang mengalami perubahan yang luarbiasa. Dan mungkin, menurutnya, tak terpikirkan oleh pemuka atau tokoh terdahulu.

"Namun substansinya, kedua puisi ini menggelitik nilai rasa saya untuk saya bacakan di depan bapak ibu guru (peserta)," imbuh Amsakar saat diwawancarai pewarta.

Jauh hari, sebelum kini diamanahi sebagai Wakil Walikota, Amsakar telah lama dikenal sebagai sastrawan. Khalayak mengenalnya sebagai 'Penyair Setengah Jadi'.

Bahkan, kedua puisi yang ia bawakan tersebut, tertulis bersama puluhan puisi lainnya dalam buku berjudul 'Puisi Sungsang, Penyair Setengah Jadi'.

Sebelumnya, dalam sambutan Amsakar menyebutkan bahwa sastra, tak terkecuali puisi, dapat memberi sentuhan pada ranah emosional dan spiritual. Dan akhirnya menjadi penyeimbang pengembangan ranah intelektual.

"Sejatinya, cerita-cerita kekalutan maupun bahagia dapat dituangkan dalam ragam sastra. Dengannya ranah emosional, intelektualitas juga spiritual dapat seimbang," imbuhnya.

Maka dari itu, Alumni UNRI ini mengapresiasi kegiatan tersebut. Yang ia sebut merupakan bentuk partisipasi luar biasa dari MGMP perihal kesusastraan.

"Kegiatan ini saya anggap sebagai manifestasi (wujud) menjaga, memberi arah maupun ruang bagi tumbuhnya kreativitas kesusastraan para guru," pungkas Amsakar.

Editor: Yudha

Bawaslu Anambas
Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit