BATAMTOTODAY.COM, Batam - Dengan Alasan membuat ruangan bagi media, Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD Kota Batam menganggarkan dana sebesar Rp 198 juta guna pembangunan ruang bagi awak media.

Pihak Sekretariat DPRD (Setwan) Batam diketahui memasukkan proyek pembangunan ruang tersebut ke dalam kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah.

Dalam kontrak kerjasama, dijelaskan pengerjaan proyek akan dikerjakan oleh CV Sinaman Kita Bersaudara, dengan lama pengerjaan 60 hari kalender.

Pantauan di Gedung DPRD Batam, para pekerja sudah melakukan kegiatan pekerjaan bangunan tersebut. Lokasi pembangunan proyek ini dilakukan di taman samping, tepatnya di dekat mushallah DPRD Batam.

Namun, pada papan penjelasan proyek, tidak dijelaskan apakah bangunan ini akan berbentuk permanen atau semi permanen.

Sekretaris DPRD Batam, Aspawi Nangali mengatakan, pembangunan ruang pers terpisah ini, terinspirasi dari ruangan pers di Bandung dan Bogor.

Selain itu, pihaknya menuturkan akan melengkapi dengan berbagai fasilitas, salah satunya fasilitas smoking area.

"Biar bebas aktivitas di sana. Jadi kami bangun ruang pers terpisah. Kami juga ingin memberikan ruangan yang lebih layak," paparnya.

Akan tetapi, Aspawi menyebutkan, seandainya nanti setelah Bangunan itu siap, dan para awak media tidak mau menempati ruangan tersebut, maka bangunan tersebut akan dipergunakan untuk lainya.

"Kalau kalian nanti tidak mau pindah kesana, ya kita jadikan gudang atau apalah," sebutnya.

Rencana Sekwan Aspawi ini sebenarnya sudah di lontarkan bulan lalu, Namun, sejumlah awak media juga mempertanyakan alasan atau urgensi dari pembuatan ruangan tersebut. Lagi Sekwan Aspawi menyebutkan, kalau hal itu demi kenyamanan para awak media.

"Biar pada nyaman nanti disana" ucapnya bulan lalu.

Sementara, saat awak media mengkonfirmasi terkait informasi Sekwan tersebut kepada Ketua DPRD Batam Nuryanto pada bulan lalu, Nuryanto menegaskan, kalau ruangan wartawan tidak akan di pindah.

"Saya tegaskan, Komisi 5 tak pindah. Itu saya pastikan," tegas Nuryanto.

Editor: Surya