BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam akan menggelar operasi pasar, untuk mengintervensi kenaikan harga beras yang terjadi secara nasional.
Dalam operasi pasar ini, pasokan beras akan ditambah guna memenuhi kebutuhan masyarakat, tentunya dengan harga yang lebih murah dibanding dengan harga pasar.
Selain itu, dalam operasi pasar itu juga nantinya akan disediakan gas LPG 3 Kilogram bersubsidi atau gas melon. Sebab, beberapa hari terakhir ini, masyarakat mengeluh kesulitan mendapat gas 3 Kilogram.
Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau, menyebutkan pasar murah akan segera dilaksanakan di sembilan titik kecamatan yang ada di perkotaan. Ia berharap upaya ini bisa memberikan dampak terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat.
"Kami meminta kepada distributor memberikan subsidi atau diskon harga komoditi yang ada di pasar murah nanti," ujar Gustian, Selasa (10/10/2023).
Mantan Kepala Badan Penanaman Modal dan PTSP ini mengungkapkan, saat ini beras menjadi penunjang inflasi dan menjadi di urutan pertama di Batam. Oleh sebab itu, operasi pasar ini diharapkan bisa berdampak pada pengendalian inflasi.
"Kalau saya inginnya selama pasar murah berlangsung ini beras lebih banyak dipasok. Biar masyarakat bisa beli di sana, dan harganya lebih murah," bebernya.
"Beras kami pasok sebanyak mungkin. Saya sudah sampaikan kepada distributor untuk menambah pasokan beras selama kegiatan pasar murah," sambungnya.
Terkait harga beras yang terus mengalami kenaikan, Gustian menambahkan, kenaikan ini tidak bisa terelakkan. Hal ini karena terjadi di seluruh wilayah, terutama di wilayah penghasil yang mengalami gagal panen.
Meskipun demikian, pihaknya bersama dengan distributor mencoba memenuhi kebutuhan. Upaya mendatangkan pasokan beras ke Batam ini ditingkatkan. Batam juga bersaing dengan daerah lain untuk mendatangkan beras ini.
"Semua daerah butuh. Kami coba atur strategi agar stok ini melebihi kebutuhan. Itu sudah berjalan, dan stok aman hingga akhir tahun mendatang," terang Gustian.
Berdasarkan pantauan Disperindag Batam di sejumlah pasar beras mengalami kenaikan Rp 3 ribu per Kilogram dan tergantung merek. Sementara untuk beras ukuran 25 Kilogram mengalami kenaikan Rp 50-80 ribu per kilogramnya. Kenaikan tidak dapat dihambat, namun Batam berupaya menambah pasokan ke Batam.
Editor: Gokli