BATAMYODAY.COM, Batam- Kepala BP Batam Muhammad Rudi memastikan bahwa tidak ada lagi pemaksaan, intervensi dan penekanan terhadap masyarakat Rempang, terkait pergeseran ke Tanjung Banun dan Dapur 3.
Muhammad Rudi yang juga sebagai Walikota Batam ini, juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan isu yang berkembang terkait pergeseran warga pada 28 September 2023. Sebab, sosialisasi dan Komunikasi yang baik akan terus dilakukan kepada masyarakat.
"Jadi, yang mungkin masyarakat dengar untuk tanggal 28 September itu tidak usah dikhawatirkan. Sekarang kami lakukan sosialisasi, saya ingin dari sosialisasi ini kedua belah pihak antara BP Batam dan masyarakat punya kesepakatan yang sama bagaimana permasalahan investasi ini bisa selesai," ucap Rudi, Sabtu (23/9/2023) sore.
Rudi menjelaskan, semua upaya pendekatan yang bersifat persuasif terhadap masyarakat di pulau Rempang terusa dilakukan, untuk memastikan semua berjalan lancar, dan tidak ada lagi keresahan masyarakat.
Bahkan Ia menyebutkan akan selalu turun langsung ke lokasi untuk melihat perkembangan di Rempang dan Galang. Sehingga masyarakat Rempang bisa memahami manfaat dari investasi ini.
"Hari ini saya sampaikan kepada semua dan seluruh pegawai BP dan Pemko Batam, termasuk TNI/Polri, saya berharap tidak ada lagi intervensi baik dari pegawai kami di lapangan kepada masyarakat Rempang," tegas Rudi.
"Apalagi memaksa, itu tidak ada dan tidak boleh dilakukan. Kami ingin ada sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat, sehingga masyarakat tau, investasi ini masuk, apa faedah buat masyarakat setempat dan tentu apa hasilnya ke depan apa yang mereka dapat," sambungnya.
Metode pendekatan persuasif itu disebut Rudi agar pesan yang ingin disampaikan pemerintah bisa langsung sampai ke Masyarakat . Ia tak ingin masyarakat terluka atau tersulut emosi dari informasi yang simpang siur.
"Masyarakat jangan sampai terlukai, maka kami ingin komunikasi dua arah ini harus kami bangun. Hindari pertengkaran, hindari benturan fisik, hindari emosional, tapi kedepankan bagaimana membangun kota Batam, khususnya Rempang," kata dia.
Rudi mengakui bahwa dirinya sudah langsung terjun ke masyarakat Rempang di daerah pasir panjang. Ia mengatakan pendekatan seperti itu akan dilakukan terus ke lokasi-lokasi prioritas utama pembangunan.
"Saya sendiri akan turun ke lapangan, kemarin sudah ke Pasir Panjang, nanti kami akan masuk ke lokasi-lokasi, terutama yang menjadi prioritas utama di lokasi yang 2000 hektar plus yang 370 hektar yang akan dibangun tower Rempang City. Mudah-mudahan itu bisa diterima," ujarnya.
"Saya akan turun terus, supaya masyarakat bisa memahami kondisi permasalahan investasi di sini," tambahnya.
Rudi juga berharap agar komunikasi dua arah terjalin dengan baik, kiranya masyarakat Rempang tidak segan bertemu dirinya dan menyampaikan pendapatnya. Ia menjmain masyarakat bisa bertemu langsung dirinya di Batam atau dirinya turun langsung ke perkampungan warga.
"Jadi masyarakat tidak perlu segan-segan untuk menyampaikan pendapat ke kami. Mau ketemu saya langsung boleh, mau saya yang kesana juga boleh. Yang penting didudukan bersama-sama, dengan kepala dingin saya kira akan selesai," imbuhnya
"Lebih cepat lebih baik. Saya akan bekerja optimal, sesuai dengan tugas saya sebagai kepala BP Batam," pungkas Rudi.
Editor: Surya