logo batamtoday
Sabtu, 23 November 2024
Panbil Group


Menko Mahfud MD Janji Tindak Lanjuti Semua Informasi TPPO di Batam
Kamis, 06-04-2023 | 13:24 WIB | Penulis: Putra Gema
 
Menko Polhukam RI, Prof Dr H Mahfud MD bersama Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, saat membuka diskusi publik 'Perang Semesta Melawan Penempatan Ilegal Pekerja Migran Indonesia' yang berlangsung di Swissbel Hotel, Harbour Bay, Kota Batam, Kamis (6/4/2023). (Foto: Putra Gema)  

BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) RI, Prof Dr H. Mahfud MD berjanji akan menindaklanjuti segala bentuk informasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah Kota Batam dan Kepulauan Riau (Kepri).

Hal tersebut diungkapkannya pada saat menghadiri diskusi publik yang digagas BP2MI dengan tema 'Perang Semesta Melawan Penempatan Ilegal Pekerja Migran Indonesia' yang berlangsung di Swissbel Hotel, Harbour Bay, Kota Batam, Kamis (6/4/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD mengatakan, perang semesta adalah sebagai bentuk perang dengan segala kekuatan yang ada untuk memerangi TPPO. "Masalah TPPO setiap tahun menujukan trend peningkatan. Berdasarkan data-data yang saya miliki, selama 2017 hingga 2022, terdapat 2.605 kasus TPPO di Indonesia," katanya.

Menko Mahfud MD menjabarkan, dari 2.605 kasus tersebut, 50,97% korban di antaranya melibatkan anak-anak dan 46,14% melibatkan perempuan. "Tetapi ini data yang tercatat, bagaimana yang tidak tercatat? Pasti lebih banyak dari ini," tegasnya.

Lanjut Mahfud MD, peningkatan kasus TPPO tersebut pada umumnya disebabkan karena semakin berkembangnya modus operandi.

"Sepanjang tahun 2021 dan 2022, pemerintah telah menangani 1.262 korban dari tren baru TPPO ini, direkrut secara non prosedural, berbagai PMI ini dipekerjakan sebagai online scammers untuk melakukan penipuan investasi, love scam, operator judi online, penipuan berkedok money loundering," lanjutnya.

Tidak berhenti di situ, kehadirannya dalam kegiatan ini juga disebabkan banyaknya informasi bahwa telah terdapat banyak oknum yang terlibat didalam pengiriman PMI ilegal maupun non prosedural dari Kota Batam.

Selain itu, lanjut Mahfud MD, tingginya angka korban TPPO ini juga karena minimnya kesadaran masyarakat di Indonesia terkait bahayanya bekerja di luar negeri sebagai pekerja ilegal.

"Kenapa saya hadir ke sini? Karena hukum penindakan TPPO di sini macet, makanya saya hadir. Untuk penegakannya nanti saya akan rapatkan di Jakarta. Saya ingin mengakhiri ini dengan mengucapkan terima kasih, Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan diskusi ini dibuka dengan resmi," tutupnya.

Editor: Gokli

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit