BATAMTODAY.COM, Jakarta - Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia mengaku puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo. Tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi berada di angka 73,1 persen.
"Tidak mengherankan kalau ditanyakan dalam skala 1 sampai 4, masyarakat cenderung masih puas dengan kinerja presiden. Sekitar 73 persen yang puas dan 26 persen yang tidak puas," ujar ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis hasil survei secara daring bertajuk 'Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik dalam Dua Surnas Terbaru', Minggu (26/3/2023).
Dari survei tersebut menunjukkan, bahwa sebanyak 13,4 persen masyarakat sangat puas dengan kinerja Presiden Jokowi dan yang cukup puas sebanyak 59,7 persen sehingga total yang puas dengan kinerja Jokowi sebanyak 73,1 persen.
Sementara, masyarakat yang kurang puas sebanyak 23,1 persen dan yang tidak puas sama sekali sebanyak 2,8 persen sehingga total yang tidak puas sebanyak 25,9 persen. Masyarakat yang tidak tahu atau tidak menjawab dalam survei tersebut sebanyak 1,1 persen.
Burhanuddin mengungkapkan alasan masyarakat puas dengan kinerja Presiden Jokowi karena dinilai memberikan bantuan kepada rakyat kecil, aktif membangun infrastruktur seperti jalan dan jembatan, kinerja Jokowi sudah bagus dan Jokowi dinilai merakyat.
"Lalu 26 persen yang tidak puas karena alasan harga kebutuhan pokok meningkat, bantuan tidak merata, lapangan kerja atau pengangguran, kemiskinan tidak berkurang, dan kurang berpihak kepada rakyat kecil," tutur Burhanuddin.
Respoden dalam survei Indikator Politik Indonesia ini adalah seluruh WNI yang punya hak pilih dengan usia 17 tahun lebih atau sudah menikah. Penarikan sampel sendiri menggunakan metode multistage random sampling dan wawancara tata muka.
Survei dilakukan dua kali, yakni pada 9-16 Februari 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang dan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei kedua dilaksanakan pada 12-18 Maret 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 800 orang dan margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Editor: Surya