logo batamtoday
Sabtu, 23 November 2024
Panbil Group


Awang Rajab Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Masyarakat Suku Laut di Tanjung Gundap
Rabu, 24-08-2022 | 19:03 WIB | Penulis: Aldy Daeng
 
Tokoh Masyarakat Kampung Tua Tanjung Gundap, Awang Rajab di DPRD Kota Batam. (Aldy/BTD)  

BATAMTODAY.COM, Batam - Tokoh masyarakat Kampung Tua Tanjung Gundap, Awang Rajab, memastikan tidak ada intimidasi apalagi pengusiran terhadap masyarakat Suku Laut.

"Saya jamin intimidasi itu tidak ada, warga Kampung Tua Tanjung Gundap semua keluarga saya, saya harap jangan ada yang memperkeruh susana, kami yang baik-baik saja di sana. Masyarakat Suku Laut yang bermukim itu juga saudara kami, jadi tidak betul itu kami mau usir mereka," tegas Awang Rajab dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi l DPRD Batam, Rabu (24/8/2022).

Awang menjelaskan, pihaknya sudah bertemu dengan Kepala Suku Laut sebelum masalah ini sampai ke RDP. Ia juga memastikan kepada masyarakat suku laut, kalau warga kampung tua semua menerima keberadaan mereka sejak dulu. Menurutnya masyarakat di sana masih menjunjung tinggi kultur dan budaya Melayu yang saling menghargai sesama.

"Kalau bicara suku laut saya juga berasal dari suku laut, saya juga besar di sampan, dan tau persis kehidupan suku laut. Artinya kami masih menjunjung tinggi budaya kami, kami masih menjaga kultur Melayu yang mengedepankan persaudaraan," terang Awang Rajab.

Awang memaparkan, demi keindahan kampung tua di kawasan tanjung gundap, pihaknya memang betul akan melakukan penataan di pemukiman masyarakat suku laut, hal itu dilakukan, agar kenyamanan dan keindahan pemukiman bisa tertata dengan baik.

"Memang kita akan tata dengan baik pemukiman saudara kami itu. Agar ke depan, bila ada program pemerintah, kita akan langsung arahkan ke pemukiman masyarakat suku laut," jelas Awang Rajab.

Ditambahkannya, setelah penataan pemukiman, diahrapkan kampung tua tanjung gundap bisa menjadi indah dan bisa menjadi destinasi wisata tersendiri.

"Rencananya kita akan tata pemukiman, sekarang ini kan rumah mereka jauh-jauh, nah kita buat jalan, dan tata rumahnya, jadi dari rumah satu ke rumah lainya tidak perlu lagi naik sampan. Kalau ini jadi dengan indah, kan bisa jadi tempat wisata juga," pungkas Awang Rajab.

Sementara Anggota Komisi l DPRD Batam, Utusan Sarumaha, mengatakan, bila masyarakat suku laut masih ingin tinggal seperti saat ini, alangkah baiknya tetap diberikan kesempatan untuk tetap hidup sesuai kulturnya. Menurutnya, keberadaan masyarakat ini tidak bisa diabaikan.

"Kalau penataan itu baik. Selanjutnya kami minta masyarakat untuk duduk bersama, agar kekompakan masyarakat tetap tetap terjaga, serta suasana tetap kondusif. Dalam waktu dekat, kami akan turun ke lokasi, untuk melihat secara langsung kondisi di sana," kata Utusan Sarumaha.

Editor: Yudha

Bawaslu Anambas
Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit