BATAMTODAY.COM, Bintan - Mini Zoo Kijang di Kecamatan Bintan Timur, tepatnya berdampingan dengan Taman Kota Kijang. Lokasi yang dulunya dipenuhi beragam hewan, kini hanya tinggal kenangan, bagaikan rumah kosong yang tak berpenguni.
Meski demikian, Mini Zoo Kijang tetap terjaga. Kondisi sangat terawat, karena setiap harinya diurus oleh seseorang yang ditugaskan di kawasan tersebut. Entah jadi apa kebun binatang itu ke depannya, yang jelas uang miliaran rupiah milik negara pernah dialokasikan ke tempat itu.
Dulu, sebelum Badan Besar Konsevasi Sumber Daya Alam (BB - KSDA) Wilayah II Riau datang secara tiba-tiba mengambil dan memindahkan satwa yang menghuni Mini Zoo Kijang ke Taman Safari Lagoi pada 2018 silam, tempat ini salah satu objek wisata yang kerab dikunjungi masyarakat.
Dengan fasilitas gratis oleh Pemkab Bintan, pengunjung leluawasa mengitari taman itu, untuk mengenalkan jenis jenis hewan yang ada di dalamnya kepada anak anak mereka. Suatu objek wisata yang menjadi edukasi, yang seharunya tetap dipertahankan.
Kini, hewan-hewan yang dulunya menghuni Mini Zoo Kijang, bermukim di Taman Safari Lagoi. Yang dulunya dapat dilihat secara gratis, berubah menjadi ladang bisnis untuk maraup keuntungan.
"Kalau sekarang masuk harus bayar Rp 50 ribu, belum lagi letaknya yang jauh," sebut Ezy, salah seorang warga Kijang, Jumat (19/3/2021).
Pasca pemindahan hewan-hewan itu, Pemkab Bintan melalui Dinas Perkim Bintan sempat merencanakan Taman Mini Zoo Kijang menjadi suatu wisata atau taman edukasi anak, agar bangunannya tak mubazir dan sia-sia.
"Kita sudah buat perencanaannya, melihat dari letak Mini Zoo yang di sekelilinginya diapit dengan wisata Air Pancur, Wisata Religius dan lain sebagainya, kita akan buat menjadi taman bermain edukasi anak," ujar Bayu, awal 2019 lalu.
Sudah memasuki 2021, namun belum ada tanda-tanda pemanfaatan lanjutan soal eks Mini Zoo Kijang. Tampaknya pemerintah tengah sibuk mengurusi pembangunan lain, seperti yang kini tengah hangat di pemberitaan, yakni Jembatan Bintan-Batam.
Editor: Yudha
