BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menko Perekonomian Darmin Nasution untuk segera mengganti Kepala Badan Pengusahaaan (BP) Batam Hatanto Reksodipoetro, karena dinilai gagal dalam memajukan perekonomian Batam.
Hatanto sudah diberikan kesempatan selama satu tahun, namun tidak menunjukkan kemajuan kinerjanya, malahan ekonomi Batam bertambah memburuk.
"Ketua Watimpres (Sri Adinngsih) sudah bertemu dengan Menko Perekonomian (Darmin Nasution) menyampaikan pesan Presiden Jokowi agar segera mengevaluasi jabatan kepala BP Batam dan pimpinan lainnya. Dan Menko sendiri mengatakan akan segera menggantinya dalam waktu dekat," ungkap sumber BATAMTODAY.COM di Jakarta, Jumat (2/5/2017).
Menurut sumber, dalam beberapa kali rapat kabinet terbatas dibahas kemajuan dan pertumbuhan perekonomian Batam. Namun, tidak ada kebijakan dari Kepala BP Batam yang signifikan untuk mendongkrak investasi di Batam.
"Malahan pemerintah banyak mendapat keluhan dari pengusaha. Ini semua telah dievaluasi dan menjadi pertimbangan pemerintah untuk menyelamatkan perekonomian Batam, yang diharapkan bisa menyaingi Singapura," katanya.
Sumber mengatakan, meskipun dalam Laporan Keuangan BP Batam mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaa Keuangan (BPK), kinerja Hatanto selaku kepala BP Batam tetap buruk. Pemberian opini WTP, lanjutnya, tidak ada kaitannya dengan kinerja, karena hal itu hanya sistem pelaporan akutansi pemerintahan saja.
"WTP itu masalah sistem pelaporan akutansi pemerintahan, itu standar pelaporan keuangan negara. Tidak ada kaitannya dengan kinerja, kinerja telah dievaluasi tidak ada kemajuan. Itu menjadi catatan penting," katanya.
Dalam rencana pergantian pimpinan BP Batam itu, katanya, tidak semua bakal diganti, tetap akan ada yang dipertahankan. Selain diganti dengan wajah baru, juga akan ditambah personel pimpinan BP Batam semasa BP Batam dipimpin Mustofa Widjaja.
"Usulannya tiga yang sekarang dipertahakan, ditambahkan tiga lama (masa Kepala BP Batam Mustofa Widjaja, red). Dan ketuanya diusulkan wajah baru. Usulan itu sudah disampaikan ke Menko Perekonomian, tinggal menunggu langkah kongkretnya saja dalam waktu dekat," katanya.
Pada prinsipnya, sumber menegaskan, Presiden Jokowi tidak ingin perekonomian Batam terus memburuk dan perlu diselamatkan segera. Hatanto Reksodipoetro selaku Kepala BP Batam telah diberi kesempatan selama satu tahun, dan terbukti gagal memajukan Batam.
Sebagaimana para menterinya yang tidak bisa bekerja cepat mengikuti ritme pemerintahan Presiden Jokowi-Jusuf Kalla, maka akan dilakukan pergantian (reshuffe) kabinet. Sudah beberapa kali dilakukan pergantian kabinet, sehingga siap-siap bagi Hatanto Reksodipoetro untuk direshuffle karena kinerjanya tidak menunjukkan kemajuan Batam.
Editor: Surya