logo batamtoday
Senin, 28 April 2025
BATAM TODAY


Dementor, Lebah yang Bikin Mangsanya Jadi 'Zombie'
Senin, 31-08-2015 | 08:00 WIB | Penulis: Mongabay
 
Ampulex dementor, tawon yang memiliki kemampuan melumpuhkan mangsa. (Foto: Michael Ohl/Museum fur Naturkunde)
 

BATAMTODAY.COM - DEMENTOR, makhluk yang digambarkan sebagai penjaga bayangan di penjara Azkaban, adalah mahkluk fiksi yang diciptakan oleh JK Rowling dalam buku best seller-nya, Harry Potter. Dementor digambarkan setinggi manusia dewasa dengan tampang mengerikan tanpa mata, berkerudung, dan hanya terlihat tangan hijaunya yang menyeramkan. Ia juga memiliki kemampuan menyedot jiwa makhluk hidup.

Namun siapa sangka, Dementor nyata juga ada di dunia. Dementor ini berbentuk tawon yang habitatnya ada di sepanjang Sungai Mekong yang wilayahnya melintasi Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, dan Myanmar.

Tawon ini disebut Dementor karena memiliki kemampuan melumpuhkan mangsa sebagaimana si menyeramkan penjaga Azkaban itu. Bisa yang disuntikkan akan membuat mangsanya berubah menjadi zombie pasif. Nama Latinnya: Ampulex dementor.

Nama Ampulex dementor terpilih melalui voting publik yang dilakukan oleh Stefanie Krause dan timnya di Museum Sejarah Alam di Berlin. Tawon ini memiliki warna merah dan hitam dan merupakan satu dari lebih 200 spesies tawon yang bereproduksi menggunakan inkubator host dan kecoa sebagai host-nya.

Tawon betina mendarat di atas seekor kecoa dan menggunakan sengatnya untuk menyuntikkan neurotoksin langsung ke kepala kecoa. Kecoa segera mengalami keadaan seperti zombie yang patuh, dan mengikuti tawon kembali ke liangnya. Di sana, tawon meletakkan telurnya di kecoa.

Kecoa menginkubasi telur tawon selama beberapa hari sampai menetas. Larva tawon kemudian memakan kecoa sampai cukup dewasa untuk pergi sendiri.

Ilmuwan WWF juga menemukan 139 spesies baru hewan dan tumbuhan di Sungai Mekong. "Selain memberi manfaat bagi jutaan orang, ekosistem Sungai Mekong juga bagai harta karun berharga bagi keanekaragaman hayati," kata Teak Seng, Direktur Konservasi Mekong, WWF, seperti dikutip dari Live Science.

Para peneliti mencatat, sekitar 18.000 spesies dideskripsikan setiap tahun. Para peneliti sering memilih nama spesies baru sesuai permintaan sponsor atau orang lain yang memberikan kontribusi untuk penelitian.

Caranya, dengan melibatkan masyarakat untuk memilih nama, menciptakan ikatan antara pemilih dan spesies baru, yang memungkinkan meningkatkan minat masyarakat untuk peduli terhadap kelestarian spesies. (*)

Editor: Roelan

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2025 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit